Waskita Karya Bangun Gedung Baru FIB UGM Senilai Rp113 Miliar

- Proyek mencakup persiapan, arsitektur, struktur, mechanical plumbing, dan electrical. Desainnya mengadopsi konsep padepokan dengan elemen budaya Nusantara.
- Gedung akan dilengkapi PLTS dengan 84 panel surya di atap dan area sekeliling bangunan direncanakan ditanami pepohonan.
- Waskita Karya akan tetap terlibat dalam pembangunan infrastruktur pendidikan untuk mempersiapkan calon pemimpin di masa mendatang.
Jakarta, IDN Times - PT Waskita Karya (Persero) Tbk memulai pembangunan Gedung C Laboratorium Bahasa dan Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) di Yogyakarta.
Groundbreaking atau peletakan batu pertama dilaksanakan pada Minggu (10/8/2025). Gedung dengan nilai kontrak Rp113,08 miliar itu ditargetkan selesai pada pertengahan tahun depan untuk mendukung kegiatan perkuliahan.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita menyampaikan pengerjaan proyek dilakukan sesuai standar yang berlaku dan jadwal yang telah ditetapkan.
"Waskita Karya berkomitmen menyelesaikan pembangunan Gedung C FIB UGM secara tepat waktu dan sesuai standar yang berlaku. Pengerjaan proyek ini merupakan salah satu wujud dukungan perseroan terhadap bidang pendidikan di Tanah Air," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (12/8/2025).
1. Lingkup pekerjaan dan desain gedung

Ruang lingkup pekerjaan mencakup persiapan, penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), arsitektur, struktur, mechanical plumbing, dan electrical. Pekerjaan juga meliputi penataan landscape, pembangunan fasilitas pendukung, dan pengembangan kawasan. Gedung yang berlokasi di depan Jalan Nusantara itu akan memiliki delapan lantai untuk laboratorium dan ruang kelas, serta satu lantai utilitas.
Desainnya mengadopsi konsep padepokan dengan elemen budaya Nusantara yang diwujudkan melalui gerbang Candi Bentar Majapahit. Pola tapak candi digunakan pada lanskap bangunan, sedangkan fasadnya dilengkapi relief krawangan.
"Pola tapak candi menjadi dasar tapak bangunan lanskap, baik dari anatomi kepala, badan, maupun kaki pada bangunan. Kemudian berbagai elemen bidang pada fasad luar gedung menggunakan relief krawangan," tuturnya.
Relief tersebut menampilkan ragam hias etnis Nusantara. Pada bagian tengah gedung, akan dipasang ornamen Jawa dengan sengkalan memed yang menunjukkan tahun penting bagi FIB UGM. Material bata merah tua digunakan sebagai identitas fakultas.
2. Dilengkapi PLTS dan area hijau

Gedung tersebut akan dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sekitar 84 panel surya di atap. Area sekeliling bangunan direncanakan ditanami pepohonan.
"Gedung C ini dilengkapi pula oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berupa kurang lebih 84 titik solar panel di area atap bangunan. Bangunan itu nantinya dikelilingi oleh pepohonan, sehingga tampak lebih asri," ujar Ermy.
3. Proyek pendidikan lainnya

Waskita Karya menyampaikan akan tetap terlibat dalam pembangunan infrastruktur pendidikan. Menjelang bonus demografi pada 2045, peningkatan sarana pendidikan dinilai penting untuk mempersiapkan calon pemimpin di masa mendatang.
Perusahaan sebelumnya pernah mengerjakan sejumlah proyek di lingkungan kampus, seperti Grha Sabha Pramana (GSP) dan Gedung Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan dan Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) di Depok.
Kemudian, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Paket I dan III di Depok, Konstruksi Politeknik Negeri Media Kreatif di Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Gedung Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).
Selain itu, Konstruksi Politeknik Negeri Malang (PNM) di Jawa Timur, Gedung Kuliah Terpadu UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Jawa Barat, serta Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) di Sulawesi Selatan.