Waskita Karya Bikin Bangunan Pengarah Bendungan Rp677 M

- Waskita Karya mengerjakan proyek bangunan pengarah Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh senilai Rp677,34 miliar.
- Bangunan pengarah dibangun untuk mendorong fungsi Bendungan Rukoh.
- Tanpa bangunan pengarah, manfaat bendungan yang telah lama dinantikan masyarakat itu belum dapat dirasakan secara optimal.
Jakarta, IDN Times - PT Waskita Karya (Persero) Tbk tengah mengerjakan proyek bangunan pengarah Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh.
Realisasi proyek senilai total Rp677,34 miliar itu mencapai 51,84 persen per Oktober 2025.
"Waskita Karya terus mempercepat pembangunan proyek bangunan pengarah, agar bisa segera mendukung fungsi Bendungan Rukoh," kata Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita dikutip Kamis, (16/10/2025).
1. Buat dorong program ketahanan pangan

Ermy mengatakan, pembangunan bangunan pengarah itu menjadi kunci utama agar Bendungan Rukoh dapat difungsikan secara menyeluruh. Salah satunya untuk mendorong program ketahanan pangan.
Tanpa bangunan pengarah, manfaat bendungan yang telah lama dinantikan masyarakat itu belum dapat dirasakan secara optimal.
"Bendungan berkapasitas tampung 128 juta meter kubik (m3) tersebut akan difungsikan untuk kebutuhan irigasi dan pengendalian banjir di wilayah sekitar Pidie,” tutur Ermy.
2. Bisa genjot produksi pertanian

Kini Bendungan Rukoh sudah rampung dibangun dan siap mendukung kestabilan pasokan air irigasi yang mengaliri lahan pertanian seluas 12.194 hektare (ha). Proyek bendungan senilai Rp1,7 triliun itu juga mampu mereduksi banjir seluas 51 ha atau mencakup tiga kecamatan yaitu Titeue, Keumala, dan Sakti.
Proyek tersebut dibangun dalam dua paket pekerjaan. Pada paket pertama, Perseroan telah mengerjakan saluran suplesi terbuka sepanjang 3.384 meter dari total 4.097 meter.
“Keberadaan Bendungan Rukoh dapat meningkatkan produksi pertanian. Indeks Pertanaman (IP) diharapkan ikut naik dari 191 persen menjadi 300 persen, sehingga mendukung sasaran swasembada pangan pemerintah,” ucap Ermy.
3. Produksi pertanian bakal naik 6 ton per hektare

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memproyeksikan, Bendungan Rukoh itu akan menambah jumlah produksi pertanian tahun ini mencapai enam ton per ha. Sementara musim tanamnya ditargetkan sebanyak tiga kali dalam setahun.
Bendungan dengan genangan seluas 687 ha itu diharapkan bisa memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat Aceh. Apalagi, lanjutnya, proyek tersebut menyerap tenaga kerja lokal hampir 80 persen.
“Sebagai BUMN konstruksi yang telah berpengalaman 64 tahun lebih membangun infrastruktur di Tanah Air, ke depannya Waskita akan terus mendukung program pemerintah sekaligus ekonomi kerakyatan," ujar Ermy.