Apa itu Hilirisasi? Ini Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Sering disebut dalam debat capres dan cawapres

Hilirisasi merupakan istilah yang sering digaungkan oleh Presiden Joko Widodo sejak awal 2023 lalu. Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi bagi Indonesia untuk semua sumber daya alam atau SDA, mulai dari pertambangan, kelautan, hingga kehutanan.

Kini, jelang pemilu 2024, pasangan calon presiden pun sering menggaungkan istilah ini. 

Namun, tahukah kamu apa itu hilirisasi? Simpelnya, hilirisasi adalah cara yang dilakukan sebuah negara untuk meningkatkan nilai komoditas yang dimiliki. Selain itu, hilirisasi juga memiliki fungsi dan manfaat bagi perekonomian sebuah negara. Simak penjelasan lengkap tentang hilirisasi berikut ini.

1. Pengertian hilirisasi

Apa itu Hilirisasi? Ini Pengertian, Manfaat, dan Contohnyailustrasi batu bara sebagai salah satu sumber daya hilirisasi (unsplash.com/Artyom Korshunov)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penghiliran atau hilirisasi adalah proses dan cara untuk melakukan pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai. Proses hilirisasi merupakan cara yang dilakukan untuk meningkatkan sebuah produk menjadi lebih bernilai.

Dalam konteks negara, hilirisasi adalah strategi yang dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah pada komoditas yang dimiliki sebuah negara. Komoditas milik negara yang sebelumnya diekspor dalam bentuk bahan mentah, menjadi produk setengah jadi atau produk jadi.

Strategi itu bisa meningkatkan nilai ekspor suatu negara, sehingga secara langsung meningkatkan perekonomian sebuah negara.

2. Pentingnya hilirisasi

Apa itu Hilirisasi? Ini Pengertian, Manfaat, dan Contohnyaperkebunan kelapa sawit sebagai salah satu komoditas hilirisasi (pexels.com/Tom Fisk)

Pentingnya hilirisasi bisa dilihat dalam konteks bisnis, yaitu hilirisasi mampu meningkatkan nilai produk dan memperluas peluang pasar. Barang yang diolah menjadi setengah jadi atau jadi, lalu kemudian diekspor akan memiliki nilai tambah yang lebih. Nilai tambah ini akan berpengaruh bagi keuntungan produsen hingga lapangan kerja bagi masyarakat.

Namun, strategi hilirisasi ini tidaklah mudah karena membutuhkan investasi besar dan riset yang panjang agar suatu komoditas bisa memiliki nilai tambah. Diperlukan pula kebijakan pemerintah yang mengatur tentang strategi ini.

Baca Juga: Manfaat Hilirisasi dalam Menopang Kemajuan Ekonomi Indonesia

3. Manfaat hilirisasi

Apa itu Hilirisasi? Ini Pengertian, Manfaat, dan ContohnyaIlustrasi Produk Perikanan Hasil Hilirisasi (unsplash.com/jonathanforage)

Hilirisasi memiliki beberapa fungsi dan manfaat bagi perekonomian negara. Berikut manfaat hilirisasi yang perlu kamu ketahui:

1.  Meningkatkan nilai tambah suatu produk

Manfaat hilirisasi yang utama adalah meningkatkan nilai tambah suatu produk atau komoditas tertentu. Produk mentah akan diolah menjadi barang setengah jadi atau jadi. Kemudian, barang setengah jadi atau jadi ini tentu akan memiliki harga jual dan kualitas yang lebih tinggi. Alhasil, suatu produk akan memiliki nilai tambah dan daya saing di pasar juga akan meningkat.

2. Mendorong lapangan kerja baru

Strategi hilirisasi membutuhkan sumber daya manusia dalam prosesnya karena berkaitan dengan pengolahan suatu barang mentah. Oleh sebab itu, dibutuhkan tenaga yang ahli dan terampil agar strategi ini berjalan lancar. Alhasil, akan banyak kesempatan kerja baru bagi masyarakat.

3. Memunculkan produk baru untuk pasar global

Proses hilirisasi akan menciptakan produk-produk baru dengan kualitas yang baik, sehingga bisa bersaing di pasar internasional. Hal ini bisa meningkatkan ekspor suatu negara yang ikut berperan mendorong perekonomian.

4. Menstabilkan harga komoditas nasional

Strategi hilirisasi juga bermanfaat untuk menstabilkan nilai komoditas, khususnya saat komoditas impor tertentu mengalami kenaikan harga secara signifikan. Produsen bisa mengurangi risiko terjadinya fluktuasi harga barang mentah dengan menjual produk yang memiliki nilai tambah dan keuntungan yang lebih tinggi.

5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Manfaat hilirisasi yang terakhir adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat daerah maupun nasional. Produk-produk yang diekspor akan memberi keuntungan bagi produsen, sehingga mampu mendorong perekonomian.

Baca Juga: 3 Alasan Indonesia Melakukan Hilirisasi, Kunci Negara Maju

4. Contoh hilirisasi

Apa itu Hilirisasi? Ini Pengertian, Manfaat, dan Contohnyailustrasi wanita membuat produk hasil industri (pexels.com/quangnguyenvinh)

Hilirisasi bisa dilakukan pada berbagai sektor industri, seperti pertambangan, kehutanan, dan kelautan. Contoh hilirisasi di Indonesia adalah produk batu bara yang dioptimalkan menjadi produk-produk turunan, seperti pupuk organik, briket, metanol, dan kokas. Lalu, contoh hilirisasi lainnya adalah nikel yang diolah menjadi logam antikarat atau baterai.

Pada sektor kelapa sawit, ada beberapa contoh hilirisasi yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Hilirisasi minyak kelapa sawit mentah: Margarin, yoghurt, emusi, shortening, minyak goreng, hingga confectionary ice cream.
  • Hilirisasi cangkang sawit: Biofuel, bioplastik, pakan ternak, dan bahan bakar.
  • Hilirisasi tandan buah segar kelapa sawit: Kompos, rayon, karbon, dan pulp paper.

Hilirisasi adalah strategi yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah hingga nasional. Meski begitu, proses ini bersifat jangka panjang karena membutuhkan investasi, riset, hingga kebijakan yang mendukung penuh pelaksanaannya.

Baca Juga: 5 Contoh Hilirisasi Berkelanjutan dalam Sektor Pariwisata

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Yunisda Dwi Saputri
  • Anata Siregar
  • Bayu Nur Seto
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya