Pedagang: Pengertian, Jenis, Ciri, dan Perilakunya

Secara garis besar ada dua jenis pedagang

Pedagang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, seperti di pasar atau pertokoan. Setiap hari, seseorang melakukan transaksi dengan pedagang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mulai dari sembako, bahan masakan, hingga perabotan rumah tangga.

Mungkin saat ini kamu bekerja sebagai pedagang? Terlepas dari apakah kamu adalah pedagang atau bukan, apakah kamu sudah tahu serba-serbi tentang pedagang? Mulai dari pengertian, jenis-jenis, ciri-ciri, sampai faktor yang memengaruhi perilaku pedagang?

Supaya wawasan kamu bertambah, yuk simak pembahasan tentang pedagang yang sudah IDN Times rangkum!

1. Pengertian pedagang

Pedagang: Pengertian, Jenis, Ciri, dan PerilakunyaPedagang cabai merah (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Pada dasarnya, pedagang adalah orang atau badan usaha yang melakukan aktivitas menjual jasa ataupun barang di pasar. Tidak hanya itu, ada juga pengertian pedagang dalam konteks keuangan.

Pedagang dalam konteks keuangan diartikan sebagai perusahaan yang memberikan layanan keuangan. Tujuannya untuk digunakan oleh bisnis supaya dapat menerima transaksi pembayaran lewat saluran yang aman.

2. Jenis-jenis pedagang dibagi menjadi dua

Pedagang: Pengertian, Jenis, Ciri, dan PerilakunyaPekerja menurunkan kiriman bahan baku kedelai ke salah satu distributor di Sanan. IDN Times/Alfi Ramadana

Secara garis besar, pedagang dibagi menjadi dua jenis. Pertama, pedagang berdasarkan penggunaan dan pengelolaan pendapatan yang diperoleh dan yang kedua berdasarkan sasaran konsumen.

1. Berdasarkan penggunaan dan pengelolaan pendapatan yang diperoleh

  • Pedagang profesional

Jenis pedagang ini adalah pedagang yang menggunakan aktivitas perdagangan, yaitu ketika pendapatan merupakan dana satu-satunya bagi ekonomi keluarga.

  • Pedagang semi profesional

Pedagang ini merupakan pedagang yang mengakui aktivitas perdagangan untuk memperoleh keuangan. Namun, pendapatan dari hasil dagang tersebut bukan menjadi sumber utama bagi ekonomi keluarganya. Melainkan hanya sebagai sumber tambahan.

  • Pedagang semu

Pedagang semu adalah orang-orang yang melakukan kegiatan perdagangan dengan didasari hobi atau minat tertentu untuk mengisi waktu luang. Biasanya pedagang semu tidak terlalu mengharapkan pendapatan dari aktivitas berdagangnya.

2. Berdasarkan sasaran konsumen

  • Pedagang menengah, agen, atau grosir

Grosir adalah jenis pedagang yang mendapatkan barang dari pihak distributor atau agen tunggal. Biasanya mereka memiliki daerah kekuasaan penjualan tertentu yang lebih kecil dari daerah kekuasaan distributor.

  • Pedagang eceran atau pengecer

Pengecer merupakan jenis pedagang yang menjual barang langsung ke konsumen dengan jumlah eceran atau satuan. Umumnya, harga dari pedagang eceran akan lebih mahal daripada harga dari grosir.

3. Ciri-ciri pedagang tradisional

Pedagang: Pengertian, Jenis, Ciri, dan PerilakunyaIlustrasi pedagang sembako di pasar. (IDN Times/Holy Kartika)

Setelah memahami jenis-jenis pedagang, selanjutnya adalah mengetahui ciri-ciri pedagang, khususnya pedagang tradisional. Berikut ini 3 ciri-ciri pedagang tradisional, yaitu:

  1. Pedagang tradisional biasanya mempunyai modal relatif kecil dan tidak berani mendatangi bank umum untuk memperoleh modal. Sebab, mengingat prosedur dan persyaratan yang rumit untuk dipenuhi. Selain itu pedagang tradisional masih ada yang buta huruf dan tidak memiliki aset sebagai jaminan. Makanya pedagang tradisional biasanya lebih memilih mencari rentenir agar mendapat pinjaman cepat dan tidak banyak syarat yang diperlukan.
  2. Pedagang tradisional umumnya memiliki pendidikan yang relatif rendah. Biasanya pedagang tradisional memiliki pola pikir bahwa hal terpenting saat berdagang adalah kebutuhan ekonominya tercukupi.
  3. Kegiatan perdagangan oleh pedagang tradisional biasanya hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan saat itu. Sebagian para pedagang biasanya kurang memperhitungkan adanya tabungan masa depan. Sebab pendapatan mereka langsung diberikan ke barang dagangan kembali dan membeli keperluan sehari-hari, hingga membayar cicilan.

4. Perilaku pedagang tradisional

Pedagang: Pengertian, Jenis, Ciri, dan PerilakunyaDok.IDN Times/istimewa

Pedagang tradisional biasanya punya perilaku yang sebenarnya juga sudah disebutkan pada Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No 23/MPP/KEP/i/1998, yaitu sebagai berikut.

1. Jumlah pedagang yang makin meningkat

Banyaknya pedagang yang mau berjualan di pasar tradisional mengakibatkan kebutuhan tempat yang makin meningkat. Jika tidak tersedia ruang yang cukup, maka akan timbul pemaksaan pada tata ruang pasar.

2. Kesadaran rendah terhadap kedisiplinan kebersihan dan ketertiban

Sebagian pedagang tradisional biasanya berpendidikan rendah dan tidak memiliki kesadaran yang tinggi tentang kebersihan dan ketertiban. Kebiasaan ini biasanya dibiarkan oleh pengelola pasar tanpa ada keinginan untuk mengedukasi secara berkala kepada para pedagang. 

3. Pemahaman yang rendah terhadap konsumen selalu berubah-ubah. Namun, para produsen dan pedagang terkadang tidak bisa mengikutinya karena pengetahuan yang terbatas.

5. Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pedagang

Pedagang: Pengertian, Jenis, Ciri, dan PerilakunyaPedagang pasar. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Setelah mengetahui seperti apa perilaku-perilaku yang biasanya dilakukan para pedagang, kamu juga perlu mengetahui apa saja faktor yang memengaruhi perilaku-perilaku tersebut. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. Takaran timbangan

Takaran timbangan ini umumnya adalah alat ukur yang selalu ada dan digunakan para pedagang tradisional. Tentu dalam penggunaannya tidak boleh dikurangi atau ditambah. Penyempurnaan pada takaran dan timbangan juga merupakan ketentuan yang wajib dan harus dipatuhi para pedagang.

2. Kualitas barang

Selain itu, kualitas produk adalah sifat yang dideskripsikan dalam produk dan digunakan untuk memenuhi harapan para pembeli. Kualitas menjadi hal yang penting bagi produk dan sebisa mungkin diusahakan para pedagang jika barang yang dijual ingin bersaing di pasar.

3. Pelayanan

Pelayanan juga menjadi faktor penting bagi para pedagang supaya pembeli merasa puas. Para pedagang juga perlu mendengar perasaan pembeli dan membiarkan pembeli berbicara dengan saksama.

4. Pembukuan transaksi

Selanjutnya, pembukuan merupakan proses pencatatan secara teratur yang dilakukan para pedagang. Tujuannya untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan. Lalu selanjutnya ditutup dengan laporan neraca dan laporan laba maupun rugi.

Begitulah pembahasan serba-serbi tentang pedagang. Sekarang kamu sudah paham tentang pengertian, jenis, ciri-ciri, dan perilaku pedagang. Bagaimanapun, seorang pedagang harus menegakkan prinsip keadilan, baik dalam segi harga maupun timbangan. Pedagang juga harus memberikan informasi yang benar tentang barang yang dijual kepada pembeli.

Baca Juga: Harga Barang dan Jasa Naik, Pedagang Pasar Khawatir Ini Akan Terjadi

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya