Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Barang dan Jasa Naik, Pedagang Pasar Khawatir Ini Akan Terjadi

ilustrasi puntung rokok (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengkhawatirkan naiknya harga rokok di tengah melonjaknya harga-harga barang dan jasa di pasar. Hal itu karena rokok merupakan barang konsumsi yang perputarannya cepat di pasar.

Kekhawatiran itu muncul lantaran melonjaknya harga kebutuhan masyarakat baru-baru ini, ditambah juga kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pekan lalu. Hal tersebut pun memicu menurunnya daya beli.

“Pedagang pasar mengeluhkan kenaikan harga rokok, karena modalnya besar tetapi daya beli masyarakat menurun. Jadi kami menolak segala jenis kenaikan harga, termasuk kenaikan cukai,” kata Sekjen APPSI Mujiburohman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/9/2022).

1. Naiknya harga rokok diimbangi isu kenaikan cukai rokok

Ilustrasi rokok (IDN Times/Indiana Malia)

Isu kenaikan cukai rokok tahun depan juga semakin memicu kekhawatiran APPSI. 
Kenaikan cukai rokok, kata Mujiburohman, menjadi masalah bagi pedagang pasar karena memicu kenaikan harga di pasaran.

“Pedagang pasar dan masyarakat kelas bawah mengeluh,” ujarnya.

2. Pedagang pasar keluhkan pendapatan berkurang tiap cukai rokok naik

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi APPSI Don Muzakir mengatakan, pedagang pasar yang menjual rokok mengeluhkan pendapatannya berkurang setiap kali cukai naik.

Hal itu didapat dari survei yang dilakukan APPSI di 13 pasar di Indonesia.

“Kenaikan rokok itu sangat mengurangi pendapatan kami. Modal untuk rokok itu besar.” kata Muzakir.

3. Kenaikan harga dan cukai rokok berdampak kepada banyak pihak

default-image.png
Default Image IDN

Muzakir menambahkan, masalah kenaikan harga dan cukai berdampak kepada semua sektor, buruh, petani, dan pedagang.

"Bukan hanya di pasar sini, kawan-kawan di daerah juga. Kami juga ada komunikasi dengan petani dan buruh tembakau terkait ini,” katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us