Profil Tomas Bata, Pemilik Sepatu Bata Asal Republik Ceko

Berawal dari bisnis keluarga

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat resmi tutup dan berhenti beroperasi sejak 30 April 2024. Alasan penutupan ini disampaikan manajemen karena permintaan yang terus menurun. Padahal pabrik ini sudah berdiri sejak 1994 dan mampu melewati tantangan selama pandemi.

Masih banyak yang mengira kalau Bata adalah merek asal Indonesia. Nyatanya, Bata merupakan brand sepatu asal Republik Ceko yang sudah berdiri sejak 1894. Pemilik sepatu Bata sebenarnya adalah Tomas Bata, pengusaha dari Republik Ceko yang sukses membangun brand ini.

Seperti apa profil Tomas Bata? Simak perjalanannya dalam membangun Bata hingga akhir hayatnya.

Baca Juga: Kisah Pengusaha Muda Asal Rusia Jadi Orang Terkaya di UEA

1. Profil Tomas Bata

Profil Tomas Bata, Pemilik Sepatu Bata Asal Republik CekoTomas Bata, pemilik sepatu Bata asal Republik Ceko (thebatacompany.com)

Tomas Bata merupakan pengusaha yang lahir di Kota Zlin, Republik Ceko pada 3 April 1876. Tomas juga mendapat julukan "Raja Sepatu" karena dikenal sukses membangun bisnis sepatu bernama Bata.

Selain itu, Tomas berasal dari keluarga yang dekat dengan dunia sepatu. Selama berabad-abad, keluarganya bekerja di bidang pembuatan sepatu.

Tomas mulai tertarik dengan dunia sepatu sejak berusia 12 tahun. Saat itu, dia tertarik dengan cara membuat sepatu hingga strategi menjual sepatu.

Di masa remaja, Tomas sudah merantau ke Kota Prostejov dan bekerja di Faber, perusahaan yang memproduksi mesin pembuat sepatu. Namun, Tomas tidak bertahan lama bekerja di sana dan memutuskan kembali ke rumahnya.

2. Memulai bisnis sepatu bersama saudaranya

Profil Tomas Bata, Pemilik Sepatu Bata Asal Republik CekoTomas Bata dan dua saudaranya, Antonin dan Anna, pemilik sepatu Bata asal Republik Ceko (thebatacompany.com)

Pada 1894, Tomas bersama dua saudaranya, Antonin dan Anna Bata mendirikan perusahaan sepatu di Kota Zlin, Ceko. Mulanya, mereka hanya memproduksi jenis sepatu kulit yang dikerjakan oleh sekitar 10 pekerja saja.

Saat itu, Antonin dipanggil untuk dinas militer, sehingga Tomas terpaksa menjadi pemimpin perusahaan. Sementara Anna lebih mengurus pembukuan perusahaan karena dianggap yang paling pintar menghitung dan menghemat uang. Namun, Anna memutuskan berhenti setelah menikah pada 1898.

Pada 1899, Tomas Bata berhasil membuka toko Bata pertama di Kota Zlin. Di masa itu, Tomas juga membangun pabrik dengan 120 pekerja yang mendukung perkembangan bisnis. Beberapa tahun berselang atau tepatnya pada 1908, Antonin meninggal dunia karena penyakit tuberkolosis.

3. Pimpin perusahaan dan perluas bisnis

Profil Tomas Bata, Pemilik Sepatu Bata Asal Republik CekoSejarah sepatu Bata di dunia (thebatacompany.com)

Perlahan tapi pasti, Tomas Bata mengembangkan merek Bata. Dia sempat pergi ke Amerika Serikat untuk belajar tentang metode kerja, sistem gaji, dan penyimpanan bahan.

Tomas kembali ke Ceko dengan ilmu baru. Pada 1905, Bata mampu memproduksi hingga 2.200 pasang sepatu setiap hari dan menjadikannya sebagai perusahaan alas kaki terbesar di Eropa kala itu. Pada 1912, Bata sudah memiliki sekitar 600 pekerja di pabrik.

Seiring waktu, Bata terus memperluas skala bisnis. Pada 1926-1928, Bata telah menguasai lebih dari setengah dari seluruh ekspor di Cekoslowakia.

Sekitar tahun 1931, merek sepatu ini sudah beroperasi di beberapa kota seperti Zlin, Otrokovice, Trebic, Bosany, dan Nove Zamky. Sekitar periode tersebut, Bata juga sudah memiliki beberapa pabrik di luar negeri seperti Jerman, Prancis, Swiss, Polandia, Yugoslavia, dan India.

Saat itu, toko sepatu Bata sudah tersebar di lebih dari 50 negara dunia. Mulai dari Belanda, Denmark, Inggris, Prancis, Italia, Siprus, Mesir, Maroko, Nigeria, Kamerun, Uganda, Amerika Serikat, Brasil, termasuk Hindia Belanda atau Indonesia.

Pada 12 Juli 1932, Tomas Bata meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat pribadi jenis Junkers F13. Saat itu, Tomas hendak ke Swiss untuk menghadiri acara pembukaan cabang baru di Kota Mohlin.

Baca Juga: Siapa Owner Emado's Shawarma? Ternyata Orang Palestina

4. Terus menyesuaikan tren dari masa ke masa

Profil Tomas Bata, Pemilik Sepatu Bata Asal Republik CekoSepatu Bata dipakai oleh pebasket Earvin Johnson (thebatacompany.com)

Meski telah ditinggalkan pendirinya, Bata justru jauh lebih berkembang. Pada 1935, pabrik Bata memproduksi sekitar 168.000 pasang sepatu setiap hari. Saat itu, ada sekitar 65.000 pekerja yang memproduksi sepatu Bata.

Selain itu, Bata juga terus menyesuaikan tren sepatu pada setiap zaman. Pada 1936, Bata mendesain sepatu kets dengan pelindung ujung kaki karet yang laris di seluruh dunia.

Pada 1960, pabrik Bata di Prancis merilis produk sepatu Bata berkualitas tinggi untuk kebutuhan fashion. Pada era yang sama, Bata juga memproduksi sneakers yang bekerja sama dengan pemain basket terkenal, Earvin Johnson.

Bata juga merambah lini olahraga dengan menjadi sponsor di pertandingan-pertandingan sepak bola, kriket, balap, bersepeda, tenis, lari, golf, hingga gulat. Bahkan, Bata juga menjadi sponsor resmi Piala Dunia FIFA 1986 di Meksiko.

Pada 1977, popularitas Bata bergeser ke skena pop yang ditandai dengan Kurt Cobain mengenakan sepatu Bata Wilsons. Bata pun terus mengalami perkembangan hingga masuk era 2000-an.

Baca Juga: Profil Bang Si Hyuk, CEO Label Musik HYBE yang Naungi BTS

5. Sejarah sepatu Bata di Indonesia

Profil Tomas Bata, Pemilik Sepatu Bata Asal Republik CekoTangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sepatu bata di Indonesia sudah ada sejak 1931. Saat itu, Bata hadir di Indonesia setelah mereka bekerja sama dengan NV, Netherlandsch-Indisch. NV menjadi importir sepatu yang beroperasi di daerah Tanjung Priok, Jakarta.

Sekitar enam tahun berikutnya, Tomas Bata mendirikan pabrik sepatu di kawasan perkebunan karet di Kalibata. Pabrik tersebut mulai aktif memproduksi sepatu sekitar tahun 1940.

Pada 1982, PT Sepatu Bata Tbk sudah terdaftar di Jakarta Stock Exchange. Lalu sekitar tahun 1994, pabrik sepatu Bata di Purwakarta resmi berdiri dan beroperasi.

Demikianlah profil Tomas Bata, pemilik sekaligus pendiri merek sepatu Bata asal Republik Ceko yang menarik diketahui.

Baca Juga: Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Pemerintah Minta Penuhi Hak Karyawan

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Anata Siregar
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya