Sejarah Sepatu Bata, Brand Asal Ceko Berdiri Sejak 1894

Sempat merajai pasar sepatu Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat dikabarkan berhenti beroperasi terhitung sejak 30 April 2024. Pihak manajemen menyampaikan alasan penutupan pabrik yang sudah berdiri sejak 1994 ini karena permintaan terhadap produk sepatu Bata terus menurun.

Bata sendiri merupakan merek sepatu asal Republik Ceko yang berdiri sejak 1894. Awalnya, Bata didirikan oleh tiga bersaudara yang lahir dari keluarga pembuat sepatu. Seperti apa sejarah sepatu Bata dan perkembangannya sejak didirikan? Cari tahu selengkapnya di bawah ini, yuk!

Baca Juga: Perusahaan Alas Kaki Bata Gulung Tikar, Bey Beri Beberapa Catatan! 

1. Didirikan tiga bersaudara

Sejarah Sepatu Bata, Brand Asal Ceko Berdiri Sejak 1894Tomas Bata dan dua saudaranya, Antonin dan Anna, pemilik sepatu Bata asal Republik Ceko (thebatacompany.com)

Merek sepatu Bata pertama kali didirikan pada 21 September 1894 oleh tiga bersaudara, yaitu Tomas, Anna, dan Antonin Bata. Saat itu, perusahaan didirikan dengan nama T&A Bata.

Ketiga pendiri tersebut merupakan saudara kandung yang lahir dari keluarga pembuat sepatu. Bahkan, mereka termasuk generasi kedelapan di keluarga yang aktif di dunia sepatu.

Mereka memulai bisnis dengan memproduksi sepatu kulit yang hanya dikerjakan oleh sekitar 10 pekerja saja. Saat itu, Bata sempat mengalami kesulitan karena terlilit utang dan mengalami krisis besar.

Di masa sulit itu, Antonin justru dipanggil dinas militer, sehingga Tomas Bata terpaksa memimpin perusahaan. Sedangkan Anna bertugas dalam pembukuan perusahaan. Namun, dia pun memutuskan berhenti dari Bata setelah menikah pada 1898.

Syukurnya, Tomas sebagai pemimpin berhasil menyelesaikan masalah utang tersebut dan kembali berfokus mengembangkan bisnis sepatu. Pada 1899, Tomas berhasil membuka toko Bata pertama di Kota Zlin, Cekoslowakia.

Saat itu, Tomas juga mendirikan pabrik dengan 120 pekerja. Namun, Tomas dan Anna harus ditinggal Antonin yang wafat karena tuberkolosis pada 1908.

2. Tomas Bata sukses memperluas bisnis

Sejarah Sepatu Bata, Brand Asal Ceko Berdiri Sejak 1894Tomas Bata, pemilik sepatu Bata asal Republik Ceko (thebatacompany.com)

Sepeninggal Antonin, Tomas Bata pun memilih meneruskan perusahaan yang sudah mereka bangun. Tomas pernah pergi ke Amerika Serikat untuk belajar tentang ilmu bisnis seperti sistem gaji, metode kerja, hingga penyimpanan stok.

Ilmu yang didapatnya pun perlahan diterapkan pada bisnisnya. Hingga pada 1905, Bata berhasil memproduksi 2.200 pasang sepatu setiap hari dan membuatnya menjadi perusahaan alas kaki terbesar di Eropa saat itu. Tujuh tahun setelahnya, Bata sudah memiliki sekitar 600 karyawan.

Tomas Bata terus mengembangkan bisnisnya. Bahkan, Bata sempat menguasai lebih dari setengah dari seluruh ekspor di Cekoslowakia pada 1926-1928.

Pada 12 Juli 1932, Tomas Bata meninggal dunia karena kecelakaan pesawat pribadi. Ketika itu, Tomas akan pergi ke Swiss untuk menghadiri acara pembukaan toko Bata baru di Kota Mohlin. Nahasnya, pesawat yang terbang dalam keadaan kabut itu jatuh tidak lama setelah lepas landas.

3. Miliki ribuan toko dan beberapa pabrik di dunia

Sejarah Sepatu Bata, Brand Asal Ceko Berdiri Sejak 1894

Pada 1931 atau setahun sebelum Tomas wafat, Bata sudah memiliki pabrik di beberapa kota seperti Zlin, Otrokovice, Trebic, Bosany, dan Nove Zamky. Bahkan, Tomas juga mendirikan pabrik Bata di beberapa negara seperti Yugoslavia, Jerman, Prancis, Polandia, Swiss, dan India.

Bahkan, toko sepatu Bata sudah bisa ditemukan di berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika. Saat itu, Bata pun sudah buka di Indonesia yang bekerja sama dengan perusahaan importir NV dan beroperasi di daerah Tanjung Priok, Jakarta.

Meski ditinggal pendirinya, Bata justru terus mengalami perkembangan pesat. Pada 1935, pabrik Bata memproduksi sekitar 168.000 pasang sepatu setiap hari. Saat itu, ada sekitar 65.000 pekerja yang memproduksi sepatu Bata.

Melansir laman resminya, saat itu sudah ada sekitar 5.300 toko sepatu Bata yang menjual total 60 juta pasang sepatu setiap tahunnya.

Baca Juga: Profil Tomas Bata, Pemilik Sepatu Bata Asal Republik Ceko

4. Mengikuti tren dari masa ke masa

Sejarah Sepatu Bata, Brand Asal Ceko Berdiri Sejak 1894ilustrasi iklan sepatu Bata jadul (thebatacompany.com)

Tomas Bata rasanya telah menanamkan nilai-nilai bisnis kepada timnya. Bata berhasil berkembang pesat dengan selalu mengikuti tren dari masa ke masa dan laku keras di pasaran.

Pada 1936, Bata merilis sepatu kets dengan pelindung ujung kaki karet yang kemudian banyak digunakan anak-anak sekolah di seluruh dunia, khususnya di India.

Pada 1960, pabrik Bata di Prancis merilis produk sepatu Bata berkualitas tinggi untuk kebutuhan fashion. Pada era yang sama, Bata juga memproduksi sneakers yang bekerja sama dengan pemain basket terkenal saat itu, Earvin Johnson.

Kemudian Bata sering muncul sebagai sponsor olahraga, mulai dari sepak bola, kriket, bersepeda, tenis, lari, hingga golf. Bata juga pernah menjadi sponsor resmi Piala Dunia FIFA 1986 di Meksiko dan menjadi saksi gol "Tangan Tuhan" Diego Maradona yang kontroversial.

Pada 1977, sepatu Bata digunakan oleh Kurt Cobain saat bersama grup musik Nirvana. Bata pun terus mengalami perkembangan hingga era 2000-an.

Baca Juga: 10 Sepatu Adidas Pria Terbaik, Cocok untuk Outfit Apa Saja!

5. Lalui satu abad dan sempat populer di Indonesia

Sejarah Sepatu Bata, Brand Asal Ceko Berdiri Sejak 1894Tangkap Layar (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pada 1994, Bata resmi memasuki usia 100 tahun atau satu abad. Dalam rangka merayakan 100 tahun, Bata merilis sepatu kulit limited edition dengan desain eksklusif.

Pada era 1980 hingga 2000-an, sepatu Bata menjadi salah satu sepatu terlaris di Indonesia. Bahkan, jika tidak memakai sepatu Bata, rasanya seseorang akan dianggap ketinggalan zaman.

Setiap tahun ajaran baru di sekolah, Bata juga selalu memajang iklan koleksi sepatunya di mana-mana. Tak heran kalau pada masa jayanya, banyak anak-anak yang menggunakan sepatu Bata.

Beberapa tahun ke belakang, popularitas Bata di Indonesia mulai menurun. Puncaknya pada April 2024, Bata memutuskan memberhentikan operasional pabrik Bata di Purwakarta imbas dari permintaan yang terus menurun.

Baca Juga: Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Pemerintah Minta Penuhi Hak Karyawan

Topik:

  • Yogama Wisnu Oktyandito
  • Anata Siregar
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya