Pendapatan Nasional: Pengertian, Konsep, Faktor, dan Cara Menghitung

Pelajari cara menghitung pendapatan nasional

Pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui keadaan ekonomi di suatu negara. Badan Pusat Statistik telah mengemukakan bahwa menghitung pendapatan nasional melalui PDB mampu menghasilkan kemampuan sumber daya ekonomi yang sudah dihasilkan oleh negara.

Pendapatan nasional tentu tidak dapat terlepas dari PDB karena sudah menggambarkan kekuatan ekonomi di sebuah negara tertentu. Lebih lanjut, berikut IDN Times sajikan rangkuman lengkap seputar pendapatan nasional. Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional: Pengertian, Konsep, Faktor, dan Cara Menghitungilustrasi pendapatan (Pixabay.com/mohamed_hassan)

Pendapatan nasional merupakan nilai total output akhir suatu negara dari seluruh barang atau jasa baru yang diproduksi selama satu tahun. Pendapatan nasional ini juga memerlukan adanya pembukuan atau pencatatan akuntansi.

Catatan akuntansi meliputi data-data terkait total pendapatan yang diterima perusahaan domestik, gaji yang dibayarkan kepada pekerja asing atau domestik, serta jumlah yang dipakai untuk pajak penjualan dan pendapatan bagi perusahaan dan juga individu yang berada dan tinggal di negara tersebut.

2. Konsep Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional: Pengertian, Konsep, Faktor, dan Cara MenghitungIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun beberapa konsep dari pendapatan nasional yang perlu kita ketahui antara lain:

1. Produk Domestik Bruto (PDB)

PDB atau yang sering dikenal dengan Gross Domestic Product (GDP) yaitu jumlah produk yang dibuat oleh unit-unit produksi dalam bentuk barang maupun jasa di suatu negara dalam waktu satu tahun. Namun perusahaan asing juga termasuk asalkan wilayahnya masih dalam kawasan negara tersebut.

Adapun rumusnya yaitu:

GDP = Pendapatan Masyarakat Dalam Negeri (DN) + Pendapatan Asing Dalam Negeri (DN)

2. Produk Nasional Bruto (PNB)

PNB atau sering dikenal dengan Gross National Product (GNP) yaitu nilai produk yang berupa barang atau jasa di mana dihasilkan oleh penduduk di suatu negara dalam kurun waktu satu tahun. Hal itu termasuk juga yang dihasilkan warga negara tersebut di luar negeri.

Misal ada seorang wanita asal Indonesia yang menjual peralatan elektronik di Korea, hasilnya yang berupa barang atau jasanya termasuk ke dalam GNP. Adapun rumusnya yaitu:

GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN – Pendapatan WNA DN

3. Produk Nasional Netto (PNN)

PNN atau sering dikenal dengan Net National Product (NNP) yaitu nilai produk yang dapat dihitung dengan cara mengurangi GNP dengan penyusutan barang modal. Tujuan dari NNP ini adalah untuk mencari netto dari suatu produksi.

Adapun rumusnya yaitu:

NNP = GNP – Penyusutan

4. Pendapatan Nasional Netto (NNI)

Pendapatan Nasional Netto atau dikenal dengan Net National Income (NNI) yaitu pendapatan yang akan dihitung berdasarkan kepada jumlah balas jasa yang diperoleh masyarakat di mana berposisi sebagai pemilik faktor industri. Adapun rumusnya yaitu:

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung + subsidi

5. Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan Perseorangan atau dikenal dengan Personal Income (PI) yaitu jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang, seperti gaji karyawan. Namun PI ini harus dikurangi dengan beban seperti laba ditahan, asuransi, jaminan sosial kemudian ditambah dengan transfer payment.

Adapun rumusnya yaitu:

PI = NNI – Pajak perusahaan – Iuran – Laba ditahan + Transfer payment

6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)

Pendapatan yang siap dibelanjakan atau sering dikenal dengan Disopable Income (DI) yaitu pendapatan yang siap digunakan untuk membeli barang maupun jasa konsumsi kemudian sisanya akan digunakan untuk menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Adapun rumusnya yaitu:

DI = PI – Pajak langsung

Baca Juga: 6 Konsep Pendapatan Nasional dan Cara Menghitungnya

3. Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional: Pengertian, Konsep, Faktor, dan Cara MenghitungIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Naik turunnya pendapatan nasional tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor khusus. Di bawah ini terdapat beberapa faktor-faktor yang bisa mempengaruhi pendapatan nasional yaitu:

1. Permintaan dan penawaran agregat

Permintaan agregat yaitu sebuah daftar dari keseluruhan barang atau jasa yang akan dibeli oleh sektor ekonomi di tingkatan harga. Sementara penawaran agregat yaitu hubungan antara keseluruhan penawaran terkait barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

Kenaikan permintaan lebih cenderung mengakibatkan terjadinya kenaikan tingkat harga dan output nasional yang nantinya akan mengurangi jumlah tingkat pengangguran. Dan penurunan penawaran akan lebih cenderung untuk menaikkan harga, namun dapat menurunkan hasil pengeluaran atau output nasional dan juga menambah jumlah tingkat pengangguran. 

2. Konsumsi dan tabungan

Konsumsi merupakan jumlah pengeluaran total untuk mendapatkan barang maupun jasa dalam perekonomian jangka waktu tertentu. Sementara tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi.

3. Investasi

Investasi juga sangat mempengaruhi pendapatan nasional karena menjadi salah satu kompunen penting dari pengeluaran agregat.

4. Perhitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional: Pengertian, Konsep, Faktor, dan Cara MenghitungIlustrasi Harta Kekayaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Pendapatan nasional bisa dihitung melalui tiga pendekatan antara lain:

  • Pendekatan pendapatan yakni dengan menjumlahkan semua pendapatan yang diterima oleh setiap orang selama satu periode tertentu.
  • Pendekatan produksi yakni dengan menjumlahkan nilai semua produk yang dihasilkan oleh suatu negara selama satu periode tertentu baik di bidang industri, agraris, jasa, dan sebagainya.
  • Pendekatan pengeluaran yakni dengan menghitung jumlah semua pengeluaran untuk memberi barang dan jasa yang akan diproduksi oleh suatu negara selama satu periode tertentu. Adapun empat pelaku dalam kegiatan ekonomi negara yakni rumah tangga, pemerintah, pengeluaran investasi, dan juga selisih antara nilai ekspor dikurangi dengan impor.

Baca Juga: Pendapatan: Pengertian, Jenis, Karakteristik, dan Konsep

Topik:

  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya