4 Risiko Menabung Emas dalam Bentuk Perhiasan

10 Jun 2025, 13:57 WIB

Ariel J

ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/AS Photography)

Intinya sih...

Nilai jual kembali yang lebih rendah karena potongan biaya pembuatan hingga 30 persen dari harga beli.
Rawan hilang atau dicuri karena mudah dibawa, perhiasan sering dipakai dan rentan terjatuh atau dirampas.
Kadar emas tidak selalu tinggi, banyak perhiasan hanya memiliki kadar emas rendah dan sulit dijadikan instrumen diversifikasi yang efisien.

Menabung emas dalam bentuk perhiasan mungkin sering dianggap sebagai cara praktis yang menguntungkan, terutama karena memang dapat digunakan, sekaligus disimpan sebagai aset investasi. Namun, di balik kemudahannya ternyata tetap ada berbagai risiko yang harus dipertimbangkan matang-matang agar tidak sampai mengalami kerugian di kemudian hari.

Emas perhiasan memang memiliki nilai estetika tersendiri, namun bentuknya yang sudah tidak selalu ideal untuk dijadikan sarana investasi jangka panjang bisa saja mendatangkan masalah. Oleh sebab itu, pahamilah beberapa risiko berikut ini apabila kamu menabung emas dalam bentuk perhiasan, sehingga nantinya bisa melakukan langkah pencegahan agar tidak mengurangi nilai di dalamnya.

1. Nilai jual kembali yang lebih rendah

ilustrasi emas (unsplash.com/FIGIST CO)

Salah satu risiko utama menabung dalam bentuk perhiasan adalah harga jual kembalinya yang bisa jadi lebih rendah dibandingkan harga beli. Hal ini diakibatkan karena adanya potongan biaya pembuatan yang tidak diperhitungkan pada saat perhiasan tersebut dijual kembali, sehingga bisa saja nilainya akan cenderung turun.

Potongan biaya biasanya dapat mencapai hingga 10 sampai dengan 30 persen dari harga beli, sehingga tergantung pada model dan kerumitan desain dari perhiasan tersebut. Akibat dari hal ini akan membuat keuntungan yang diperoleh jauh lebih kecil atau bahkan tidak ada sama sekali dikarenakan sudah tergerus oleh potongan yang ada, meski harga emas saat ini sedang naik.

2. Rawan hilang atau dicuri karena mudah dibawa

ilustrasi emas (unsplash.com/Sabrianna)

Perhiasan emas sangat rentan terhadap potensi kehilangan atau pencurian karena memang bentuknya kecil, menarik perhatian, dan juga mudah dibawa kemana-mana. Berbeda dengan emas batangan yang mungkin dapat disimpan di tempat yang aman, justru perhiasan cenderung sering dipakai atau dibawa kemana-mana, sehingga inilah yang membuatnya rawan hilang.

Penggunaan yang terlalu sering dapat meningkatkan potensi terjatuh, tertinggal, atau dirampas pada saat berada di tempat umum. Oleh sebab itu, keamanan penyimpanan dan juga kebiasaan penyimpanan merupakan faktor penting yang tidak boleh kamu abaikan begitu saja dalam menabung emas perhiasan, sehingga hal ini perlu benar-benar diperhatikan.

3. Kadar emas yang tidak selalu tinggi

ilustrasi emas (unsplash.com/Mariano Rivas)

Banyak perhiasan emas yang dijual di pasaran ternyata hanya memiliki kadar emas yang tidak murni, seperti contohnya hanya 70 persen atau emas 16 karat, bahkan bisa jadi lebih rendah. Semakin rendah kadar emas, maka semakin sedikit pula nilai intrinsik logam mulia yang terdapat di dalamnya sebagai alat investasi.

Meski mungkin secara tampilan terlihat menarik, namun nyatanya nilai simpan perhiasan dengan kadar emas rendah bisa jadi jauh lebih kecil dibandingkan emas murni seperti emas batangan. Kondisi ini memang dapat menumbuhkan potensi pertumbuhan nilai investasi jadi lebih terbatas dikarenakan lebih banyak mengandung campuran logam lain.

4. Sulit dijadikan instrumen diversifikasi yang efisien

ilustrasi perhiasan emas (pexels.com/Annika Pictures)

Dalam strategi investasi yang sehat, diversifikasi merupakan kunci penting untuk meminimalisir risiko dan juga menjaga kestabilan aset yang dimiliki. Namun, emas perhiasan tidak mudah didiversifikasikan karena memang nilainya tidak sepenuhnya berdasarkan pada pergerakan harga pasar emas global.

Nilai perhiasan sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik barang, tren, mode, hingga sentimen pasar lokal, sehingga tidak hanya berdasarkan pada harga emas dunia. Hal ini mungkin rentan membuat emas perhiasan dianggap kurang cocok untuk investasi jangka panjang, sehingga lebih cocok digunakan sebagai koleksi atau pun cadangan darurat.

Menabung emas memang bisa menjadi pilihan investasi yang stabil, namun penting untuk tetap mempertimbangkan bentuk emas yang dipilih. Emas perhiasan memiliki berbagai risiko tersembunyi yang tentu dapat memengaruhi potensi keuntungan dan juga keamanan aset untuk jangka panjang. Masih tertarik berinvestasi dengan emas perhiasan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.