ilustrasi karyawan bekerja (unsplash.com/Annie Spratt)
Terakhir, perbedaan stakeholder dan stockholder dapat diidentifikasi dari jenis-jenisnya. Secara umum, stakeholder dibagi menjadi dua jenis, antara lain yaitu:
- Stakeholder internal, yakni mereka yang bekerja di perusahaan atau memiliki hubungan langsung dengan perusahaan. Seperti karyawan, pemegang saham, eksekutif, dan mitra.
- Stakeholder eksternal, mereka yang terkena dampak terhadap jalannya bisnis perusahaan, tapi tidak memiliki hubungan langsung dengan perusahaan. Seperti pelanggan, pemasok bisnis, atau anggota komunitas.
Sementara itu, stockholder umumnya juga dibagi menjadi dua jenis, seperti:
- Stockholder biasa (Common stockholder), posisi ini bisa dimiliki oleh siapapun yang mempunyai saham biasa di suatu perusahaan.
- Stockholder preferen (Preferred stockholder), yakni siapa saja yang mempunyai saham preferen di perusahaan. Saham preferen memiliki tingkat pengembalian yang lebih rendah dari jangka panjang, tapi tetap menjamin dividen tahunan.
Itu dia enam perbedaan stakeholder dan stockholder yang bisa kamu pelajari, mulai dari status kepemilikan, pemegang posisi, hingga jenis-jenisnya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun stockholder akan selalu menjadi pemangku kepentingan dalam suatu perusahaan, tapi stakeholder tidak selalu menjadi pemegang atau memiliki saham di perusahaannya.
Setelah mengetahui apa saja perbedaannya, jangan sampai kamu tertukar lagi antara stakeholder dan stockholder, ya.
Penulis: Muti’ah Nur Rahmah