Jokowi Ungkap Indonesia Akan Punya Saham di Freeport 61 Persen
- Presiden Jokowi ungkap Indonesia akan memiliki saham di PT Freeport sebesar 61 persen.
- Proses pengembalian aset PT Freeport dari 9 persen menjadi 51 persen memerlukan waktu 3,5 tahun.
- Diperkirakan keuntungan PT Freeport yang masuk ke kas negara mencapai 70-80 persen setelah saham Indonesia mencapai 61 persen.
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkapkan Indonesia akan memiliki saham di PT Freeport sebesar 61 persen. Hal itu Jokowi sampaikan dalam pidatonya di Inaugurasi GP Ansor yang digelar di Istora Senayan, Jakarta.
Mulanya, Jokowi menjelaskan mengenai proses Indonesia mendapat saham PT Freeport 51 persen.
"Pengembalian aset seperti Freeport, Newmont, Rokan, itu juga perlu keberlanjutan. Saya cerita sedikit mengenai Freeport. Karena dalam ambil alih Freeport menuju sekarang 51 persen, dari semula 9 persen, ini memerlukan waktu 3,5 tahun dan kita bekerja diam-diam. Gak ada yang tahu-tahu. Tahu-tahu kita ambil alih," ujar Jokowi, Senin (27/5/2024).
1. Jokowi sebut Indonesia akan punya saham PT Freeport 61 persen
Jokowi kemudian menyampaikan, Indonesia dalam beberapa bulan lagi akan mendapat saham PT Freeport sebesar 61 persen.
"Dan sebentar lagi, insyaAllah dalam bulan-bulan ke depan ini, kita akan tambah lagi 10 persen menjadi 61 persen," ucap dia.
2. Jokowi bicara perkiraan keuntungan bagi Indonesia
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, apabila saham Indonesia sudah 61 persen, diperkirakan keuntungan PT Freeport yang masuk ke kas negara sebesar 70-80 persen.
"Baik dalam bentuk royalti, PPH Badan, PPH Karyawan, dalam bentuk bea ekspor, bea keluar, semua kalau kita kumpulkan akan berada pada jumlah yang sangat besar," kata dia.
3. Jokowi tegaskan PT Freeport milik Indonesia
Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan PT Freeport adalah milik Indonesia. Dia menegaskan, pengambilalihan PT Freeport dilakukan dengan pendekatan bisnis.
"Kalau kita bicara Freeport, itu bukan milik Amerika lagi tapi sudah menjadi milik negara kita Indonesia. Sudah menjadi milik kita dan itu mengembalikannya saya bukan sedikit, pakai uang. Tidak pakai kekuatan tapi pakai uang. Uangnya ngambilnya dari Amerika, kita bayar ke Freeport," ujar dia.
"Dalam 4 tahun pasti akan sudah lunas dan insyaAllah tahun ini sudah lunas. Dan harganya sekarang sudah 4 kali lipat dari harga waktu kita beli, karena harga tembaga dunia sekarang ini naik drastis. Artinya kita untung dan untung, untungnya saat itu pemiliknya mau melepas," imbuhnya.
