Ilustrasi homestay atau penginapan (IDN Times/Arief Rahmat)
Cari tahu dan buatlah daftar tujuan-tujuan jangka pendek kamu, beserta dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan tujuan itu. Jangan lupa pula untuk mencantumkan jangka waktu untuk merealisasikan tujuan tersebut.
Misal, seorang berpenghasilan Rp5 juta per bulan hendak menabung untuk membeli rumah pertamanya yaitu rumah di wilayah Jawa Barat dengan harga Rp 250 juta. Dia pun mendapat penawaran yang cukup menarik, yakni pembayaran DP dan angsuran awalnya adalah Rp 37,5 juta.
Sementara itu tujuan kedua untuk tiga tahun ke depan mengembangkan dana dalam waktu tiga tahun. Dia bercita-cita memiliki tabungan senilai Rp20 juta di tahun ketiga agar keuangannya tetap terjaga saat dirinya dikaruniai seorang anak.
Membayar DP rumah
Untuk mengumpulkan dana Rp37,5 juta, dia harus melakukan investasi lump sum sebesar Rp25 juta ke salah satu instrumen reksa dana pendapatan tetap, dan mengangsur Rp300 ribu per bulan.
Memasuki bulan ke 23, dana yang disimpan di reksa dana pendapatan tetap akan berkembang jadi 37.500.000 jika imbal hasil investasi sukses memberikan keuntungan 9 persen per tahun.
Persiapan kelahiran anak
Investasi untuk tujuan ini dilakukan dengan dua termin guna mempercepat prosesnya. Pertama, dia harus melakukan investasi lump sum sebesar Rp5 juta, dan mengangsur Rp200 ribu selama setahun. Besaran Rp200 ribu dipilih lantaran, dari total pengeluaran investasi sebesar Rp500 ribu, dia sudah mengalokasikan Rp300 ribu untuk DP rumah.
Jika imbal hasil dari instrumen investasi yang dipilih sukses memberikan keuntungan 9 persen per tahun, modal awal yang sebesar Rp5 juta dan angsuran Rp200 akan berkembang jadi Rp7.970.000.
Memasuki tahun kedua, kebutuhan dana untuk DP rumah terbayar. Dia pun bisa menambah angsuran dana sebesar Rp400 ribu untuk persiapan kelahiran anaknya. Jika imbal hasil 9 persen per tahun terealisasi, maka di bulan ke-23, dana tersebut sudah terkumpul Rp 20 juta.
Tujuan jangka panjang
Jangan pernah lupakan tujuan jangka panjang kamu. Beberapa hal penting yang harus ada dalam bucket list jangka panjang kamu antara lain adalah, pendidikan anak dari SD hingga ke perguruan tinggi, serta dana pensiun.
Lalu bagaimana cara berinvestasi untuk jangka panjang dengan asumsi dalam 3 tahun ke depan tujuan jangka pendek Anda sudah terpenuhi, tapi pengeluaran investasi kamu masih sama yaitu Rp500 ribu karena tidak ada kenaikan penghasilan?
Sebelum kamu berinvestasi, tentukanlah terlebih dulu “tujuan mana yang jadi prioritas.” Apabila anak pertama Anda sudah lahir, maka biaya pendidikan anaklah yang utama.
Maksimalkan pengeluaran investasi Anda untuk kebutuhan biaya pendidikan terlebih dulu. Setelah penghasilan Anda meningkat, Anda pun sudah bisa untuk menyisihkan uang untuk kebutuhan dana pensiun.