Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri BUMN, Erick Thohir (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir buka suara soal dugaan persekongkolan dalam tender pengiriman Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diinvestigasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Adapun persekongkolan itu diduga terjadi antara CRRC Sifang, sebagai bagian dari konsorsium High-Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC), dengan PT Anugerah Logistik Prestasindo, selaku logistik yang mengirim rangkaian kereta alias electric multiple unit (EMU) dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Depo Tegalluar.

Erick mengatakan dugaan ditujukan kepada vendor PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan vendor lain, bukan KCIC.

“Kalau KCIC-nya saya yakin tidak menyalahgunakan proses tender. Apalagi dengan di awal-awal saya menjabat di tahun 2019, program prioritas pembenaran daripada Kereta Cepat kan saya coba cek langsung,” kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

1. Kementerian BUMN kaji dugaan persekongkolan vendor KCIC

Fasilitas Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh. (dok. KCIC)

Dikarenakan dugaan persekongkolan tender itu terjadi antara vendor, maka BUMN tidak terlibat. Namun, demi memastikan keseluruhan operasi KCIC berjalan dengan tata kelola yang baik, pihaknya akan mengkaji lebih dalam terkait dugaan yang diungkapkan KPPU itu.

“Tetapi kalau masalah antara vendornya itu kan perlu dipelajarin, karena pasti ada payung hukumnya, karena ini ada G2G-nya,” ujar Erick.

Erick mengatakan, dirinya sudah menugaskan Deputi Bidang Hukum dan Perundang-Undangan Kementerian BUMN, Robert Billitea untuk mengkaji kasus tersebut.

“Tentu saya tidak mau bicara lebih detail, karena ini nanti saya sudah minta Pak Robert Billitea, Deputi, untuk mempelajari isunya apa. Dan KPPU kan nama saya baik kok,” ucap Erick.

2. Kereta Cepat Whoosh beroperasi dengan sangat baik

Editorial Team

Tonton lebih seru di