Beda Trader dan Investor, Kamu Pilih yang Mana?

Masih banyak orang menyamakannya

Jakarta, IDN Times - Tidak dapat dipungkiri bahwa wabah virus COVID-19 membuat pasar uang menjadi sensitif, khususnya pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang mana sering terjadi ‘kebakaran’ di sana. Dalam situasi seperti ini, para trader dan pedagang saham memainkan perannya untuk mengambil keuntungan dengan melakukan aksi jual beli saham dengan cepat.

Lain halnya dengan para investor saham yang beraksi pada pasar saham untuk kepentingan jangka panjang. Artinya, jual beli saham yang dilakukan harus berdasarkan analisis fundamental perusahaan dengan kualitas saham yang sehat dan mapan. 

Apabila dilihat, trader dan investor sama-sama berada pasar uang dan bermain dengan instrumen yang ada disana. Namun, trader dan investor pada dasarnya berbeda. Apa saja perbedaannya? Simak ulasannya berikut ini.

1. Trader saham

Beda Trader dan Investor, Kamu Pilih yang Mana?ig.com

Tidak jauh berbeda dengan pedagang, trader saham melakukan jual beli saham dengan cepat dan menjualnya kembali saat ada kesempatan. Peluang ini biasanya terlihat dari adanya kondisi tertentu, seperti kondisi politik, ekonomi, maupun tren usaha.

Sebagai contoh, trader membeli saham Rp1.000 per lembar hari ini, lalu keesokan harinya karena adanya situasi virus corona, saham tersebut naik jadi Rp1.500 per lembar. Dari hal tersebut, biasanya mereka langsung saja menjual demi mendapatkan capital gain atau keuntungan dari kenaikan harga saham. Jadi, pendapatan seorang trader saham berasal dari jual beli saham secara cepat tersebut, tanpa memperdulikan kinerja dan fundamental perusahaan. 

Ini berarti trading yang dilakukan bersifat jangka pendek dengan menggunakan strategi analisis teknikal. Analisis untuk mengetahui target harga dan kapan sebaiknya melakukan transaksi, dengan menggunakan data harga dan volume perdagangan di masa lalu untuk memprediksi pergerakan harga yang akan terjadi.

Baca Juga: Beda Saham Syariah dan Konvensional, Halal Haram sampai Transaksinya

2. Investor saham

Beda Trader dan Investor, Kamu Pilih yang Mana?myventurepad.com

Berbanding terbalik dari trader, investor saham melakukan penanaman modal di pasar modal dengan jangka waktu panjang, bahkan hingga puluhan tahun.

Hal ini karena, strategi yang diterapkan investor saham adalah buy and hold, yaitu metode investasi dimana investor berinvestasi kemudian mendiamkan dalam jangka waktu yang lama dengan harapan saham yang dipilih dapat menghasilkan dividen sampai beberapa tahun kedepannya. Tidak jarang, mereka yang berinvestasi saham untuk anak dan cucu kelak. 

Selain itu, investor juga melakukan pertimbangkan terhadap kinerja perusahaan, seperti laporan keuangan yang sehat dan konsisten bagi-bagi dividen. Artinya dalam hal ini, investor akan menggunakan analisis fundamental dan tidak asal membeli karena harga sahamnya sedang murah atau mahal.

Investor juga akan tetap menanamkan modalnya meski perusahaan tengah mengalami penurunan saham asalkan masih memiliki prospek cerah. Terkadang saham tidur atau saham yang tidak diperdagangkan dalam waktu yang lama, juga dibeli karena mereka percaya suatu saat harga saham akan naik, sehingga memberi keuntungan. 

3. Pahami perbedaan keduanya sebelum memilih

Beda Trader dan Investor, Kamu Pilih yang Mana?bantennews.co.id

Dari penjelasan perbedaan trader dan investor di atas, harus dapat dipahami bahwa keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, baik pada sistem maupun pasarnya, walaupun instrumen yang dipakai sama. 

Jika kamu ingin mendapat keuntungan dengan cepat dan aktif dalam melihat kesempatan atau takut keburu turun dan ogah rugi besar karena mau cari aman, lebih baik menjadi trader saham. 

Namun, kalau kamu sabar menunggu dan berani mengambil risiko, juga ingin menjadikan saham sebagai ‘tabungan jangka panjang’ yang nilainya dapat bertambah seiring berjalannya waktu, pilihan yang tepat adalah menjadi investor saham. 

Baca Juga: Tips Investasi Saham dan Reksadana, Milennials Perlu Tahu

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya