Unsplash.com/Ibrahim Rifath
Jika aktiva ini bukan memberikan pendapatan melainkan kerugian, lalu apakah aktiva nonproduktif masih berguna? Tentunya kamu harus menghindari kemungkinan aktiva nonproduktif. Maka agar bisa terhindar dari kemungkinan tersebut, sangat penting untuk memenuhi komponen-komponen aktiva produktif.
Berikut ini adalah komponen-komponen yang ada pada aktiva produktif:
1. Kredit
Kredit merupakan tagihan atau penyediaan uang berdasarkan kesepakatan antara peminjam dan pemberi pinjaman. Kredit adalah hal yang tidak dapat terhindarkan saat seseorang menjalankan bisnis. Kesepakatan tersebut bisa terjadi antara bank dan pihak lain yang mewajibkan peminjam agar melunasi utangnya sesuai jangka waktu yang telah ditentukan beserta bunganya.
2. Surat Berharga
Surat berharga merupakan barang yang sangat penting untuk dijadikan jaminan dalam kredit. Adapun surat berharga yang bisa dijadikan jaminan adalah berupa surat utang, surat wesel, obligasi, sekuritas kredit dan surat berharga lainnya yang bisa diajukan untuk kredit.
3. Penempatan Dana
Penempatan dana yang dimaksud adalah penanaman dana bank pada bank lainnya. Penanaman dana bank tersebut bisa berupa giro, call money, deposito berjangka, sertifikat deposito, kredit bank dan penempatan lainnya.
4. Penyertaan Dana
Penyertaan dana yang dimaksudkan dalam hal ini adalah penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang tidak melalui pasar modal. Bentuk penyertaan lainnya bisa berupa modal sementara terhadap perusahaan debitur yang ditujukan agar dapat mengatasi akibat dari kegagalan kredit.
5. Transaksi Rekening Administratif
Jika kamu ingin terhindari dari aktiva nonproduktif, maka sangat penting untuk memenuhi komponen aktiva produktif. Adapun hal yang perlu dipenuhi adalah adanya transaksi rekening administratif. Komponen ini adalah komitmen dan kontinjensi yang terdiri dari warkat penerbitan jaminan, akseptasi, irrevocable letter of credit (L/C) yang masih aktif, akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka, penjualan surat berharga bersyarat repurchase agreement (repo), standby L/C dan garansi lainnya yang memiliki risiko kredit.