BI Gandeng Bank Sentral UEA untuk Bangun Inovasi Keuangan Digital
BI masih terus mengembangkan sistem uang digital Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) dan Central Bank of the United Arab Emirates (CBUAE) akan bekerja sama dalam keuangan digital. Bank sentral kedua negara menandatangani nota kesepahaman untuk Sistem Pembayaran dan Inovasi Keuangan Digital (SP-IKD).
“Nota kesepahaman ini juga merupakan wujud kontribusi BI dalam mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk menjadi anggota Financial Action Task Force (FATF),” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (8/11/2021).
Baca Juga: Siap-siap, Turki Segera Kembangkan Mata Uang Digital
Baca Juga: BUMN Bakal Ikutan Garap Ekosistem Mata Uang Digital RI
1. Memerangi pencucian uang dan terorisme
Kerja sama ini mencakup kerangka Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendananaan Terorisme (APU-PPT). Menurut Perry, kerja sama ini sekaligus menunjukkan komitmen Bank Indonesia dalam memerangi tindakan pencucian uang dan pendanaan terorisme serta memenuhi rekomendasi FATF.
Sementara Gubernur CBUAE Khaled Mohamed Balama menambahkan penandatanganan nota kesepahaman dengan BI merupakan langkah nyata CBUAE untuk mencapai pemahaman yang sama dalam mencari solusi dan memperkuat upaya bersama melawan aktivitas keuangan ilegal.
Baca Juga: Daftar Negara yang Kembangkan Uang Digital Sendiri, Ada Indonesia?