TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tips Atur Keuangan saat Ramadan buat Pekerja Informal, Jangan Boros!

Pentingnya mengatur keuangan

Ilustrasi Ramadan (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Pentingnya mengatur keuangan tidak hanya berlaku bagi pekerja formal saja, tetapi juga informal. Hal itu dilakukan agar mereka bisa siap menghadapi situasi krisis. 

Menurut Kepala Divisi Pelatihan One Shildt Financial Planning, Aziza Fauzy, rencana keuangan bukan saja dibuat bagi orang yang memiliki penghasilan tinggi. Orang dengan penghasilan rendah atau tak menentu juga harus membuat perencanaan keuangan. 

"Sebab, jika uang banyak saja harus direncanakan, apalagi jika uangnya hanya sedikit, bagaimana cara agar uang yang sedikit itu cukup dan dihabiskan secara tepat," ujarnya kepada IDN Times.

Berikut tip mengatur keuangan saat Ramadan bagi pekerja informal.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan yang Bisa Diterapkan Mulai Sekolah

Baca Juga: Begini Cara Ampuh Atur Keuangan saat Ramadan di Tengah COVID-19

1. Mendata semua pengeluaran harian dan bulanan

Ilustrasi Keuangan (IDN Times/Arief Rahmat)

Aziza menjelaskan, mendata pengeluaran harian dan bulanan menjadi bagian penting pada perencanaan ini. Kamu harus bisa membedakan mana kebutuhan wajib dan kebutuhan yang tidak terlalu mendesak. 

Jangan lupa, tentukan penghasilan rata-rata kamu setiap bulannya. Hal ini akan sangat membantu dalam mengontrol pengeluaranmu nanti. 

"Mulai berhemat dan berhenti membeli barang yang tidak terlalu penting. Berbelanja dengan bijak adalah keharusan," katanya. 

2. Bedakan mana kebutuhan dan keinginan

Ilustrasi Transaksi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kerap kali antara kebutuhan dan keinginan tidak dapat dibedakan. Bahkan kamu sering kalap membeli barang yang sebenarnya hanya keinginanmu, bukan kebutuhanmu. 

Oleh karena itu, penting membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan (needs and wants). Tempat tinggal, kebutuhan pokok, hingga biaya sekolah adalah contoh kebutuhan kamu. 

"Sementara membeli motor baru, gadget baru, perabotan rumah tangga yang baru dapat dikategorikan sebagai Keinginan. Anda mungkin butuh alat komunikasi, ponsel yang anda miliki saat ini masih model 3 tahun yang lalu, namun dapat berfungsi dengan baik. Tapi yang Anda lakukan malahan membeli ponsel terbaru hanya karena ikut-ikutan," jelas Aziza.

3. Sisihkan 10 persen dari penghasilan saat ini

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menabung, lanjut Aziza, juga menjadi langkah penting dalam mengatur keuangan yang baik. Ia menyarankan agar mereka yang bekerja di sektor informal mau menyisihkan penghasilannya sebesar 10 persen. 

"Buang gengsi, Anda bisa saja melewatkan ponsel keluaran terbaru saat ini karena harus menyisihkan dana untuk menabung, sementara teman-teman Anda sibuk membeli ponsel terbaru. Tidak masalah, karena yang Anda lakukan adalah menunda kesenangan saat ini untuk masa depan keluarga yang lebih baik," tegas dia. 

Baca Juga: Periksa Pengelolaan Keuangan & Keuangan Negara, BPK Pakai Sistem Ini 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya