TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan saat ke Mal di Tengah PPKM

Kamu mau ke mal? Coba perhatikan hal ini dulu

Ilustrasi mal tutup saat PPKM Level 4. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 di Indonesia kini sudah mulai menunjukkan penurunan. Berdasarkan data Satgas COVID-19 melaporkan jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia per Sabtu (25/9/2021) tercatat kasus aktif di tanah air turun 1.732 menjadi 44.071 kasus.

Penurunan kasus itu membuat masyarakat sudah mulai berbelanja ke pusat perbelanjaan atau mal. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan mal sudah memberlakukan dua lapis protokol kesehatan.

Hasilnya, ribuan pengunjung positif COVID-19 ditolak masuk ke mal, sehingga menandakan bahwa pusat belanja semakin aman. Perencana keuangan sekaligus Financial Educator Lifepal, Aulia Akbar menagatakan, meski demikian, bukan berarti kita bebas risiko terpapar COVID-19.

"Sebab, meski ditolak masuk mal, mereka masih dapat berkeliaran di tempat-tempat umum lainnya yang membahayakan keselamatan orang lain di sekitarnya," kata Aulia dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/9/2021).

Oleh karena itu, meskipun pusat perbelanjaan telah menerapkan scanning masyarakat lewat aplikasi PeduliLindungi yang menerima notifikasi warna hitam saat memindai kode QR di pintu masuk mal, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) ekstra ketat.

Aulia mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika kamu terpaksa harus pergi ke pusat perbelanjaan, apa saja?

Baca Juga: Penerapan PeduliLindungi di Mal Belum 100 Persen

1. Beri perlindungan diri dengan asuransi kesehatan

freepik.com

Penyakit bisa datang kapan saja dan kadang tanpa diduga, terlebih di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Kata Aulia, memiliki asuransi kesehatan akan sangat meringankan biaya pengobatan dan perawatan. Sehingga, secara tidak langsung dapat turut memelihara kesehatan serta melindungi finansial dan keluarga.

Asuransi kesehatan bisa menjamin biaya rawat inap, pengobatan penyakit kritis, operasi, dan penanganan kecelakaan yang tidak terduga. Bahkan, sebagian asuransi kesehatan juga menjamin biaya pemeriksaan kehamilan dan persalinan, serta imunisasi untuk bayi dan anak-anak sesuai dengan polis yang dimiliki.

"Namun, jika kamu belum memiliki asuransi dan hanya punya bujet terbatas untuk membayar jaminan kesehatan, bisa membeli asuransi rawat inap terlebih dahulu," kata Aulia.

Baca Juga: Pengusaha Minta Arena Permainan Anak di Mal Boleh Buka

2. Bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan untuk berobat jalan

BPJS Kesehatan (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Biaya kesehatan berpotensi menguras simpanan masyarakat yang tidak memiliki asuransi. Selain itu, saat masyarakat memiliki tabungan, terdapat risiko inflasi biaya kesehatan yang membebani di masa depan.

Karena itu, penting untuk kita memiliki asuransi kesehatan. Namun, jika memang premi asuransi kesehatan terlalu mahal, setidaknya kamu bisa memiliki BPJS Kesehatan terlebih dulu.

"Dengan BPJS Kesehatan, kamu bisa memanfaatkannya ketika harus menjalani proses rawat jalan," kata Aulia.

3. Jangan sampai tergoda memakai dana darurat

Ilustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Aulia menyarankan agar jangan sampai kamu tergoda menggunakan dana darurat, jika memang tidak benar-benar membutuhkan produk yang ditawarkan. Terlebih pusat perbelanjaan selama masa pandemik COVID-19 ini banyak yang menawarkan program belanja hemat hingga promo-promo menarik yang bisa menggoda iman.

"Seperti kita ketahui, dana darurat bukan hanya untuk membayar segala bentuk kebutuhan yang bersifat mendadak saja, melainkan sebagai dana menyambung hidup jika penghasilan kita hilang atau berkurang," ujarnya.

Jika kamu berstatus memiliki tanggungan, siapkan enam kali pengeluaran bulanan. Sementara itu, bagi Anda yang masih single, bisa menyiapkan 3 kali pengeluaran atau lebih.

Baca Juga: Tips Jeli Pilih Asuransi buat Perawatan COVID-19

4. Lindungi diri dan keluargamu jika hal tak terduga terjadi

unsplash.com

Layaknya asuransi kesehatan yang harus dimiliki setiap keluarga, asuransi jiwa pun memiliki peranan penting dalam hidup kamu. Asuransi jiwa berguna untuk investasi masa depan, terutama bagi keluarga dan anak-anak.

Terutama bagi pencari nafkah utama dan sudah memiliki tanggungan, penting bagi kita memiliki asuransi jiwa. Sebab, risiko hilangnya penghasilan bila pencari nafkah kehilangan kemampuan bekerja, baik karena kehilangan fungsi anggota tubuh atau meninggal dunia, cukup tinggi.

"Uang pertanggungan yang akan keluar dari polis asuransi jiwa akan menjadi bekal bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Aulia.

Dengan asuransi jiwa, kamu memiliki kepastian memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga saat kamu telah tiada.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya