TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pentingnya Punya Asuransi sejak Dini untuk Amankan Keuangan Kamu

Asuransi gak kalah penting dari investasi loh

Ilustrasi asuransi (Pixabay/Gerd Altmann)

Jakarta, IDN Times – Keamanan keuangan menjadi dasar seseorang dalam mengelola keuangan pribadi maupun keluarga. Apalagi dengan kondisi tengah pandemik yang belum berkesudahan ini. Kita harus pintar-pintar mengelola keuangan sebaik mungkin.

“Hal ini sangat relate, terkait arus kas, utang, dana darurat dan asuransi. Jangan bahas investasi kalau fondasi keuangan kalian belum kuat,” kata Perencana Keuangan Finansialku, Robby Christy kepada IDN Times, Sabtu (20/2/2021).

Baca Juga: Asuransi Apa yang Cocok untuk Gen Z?

1. Asuransi bisa jadi lebih penting daripada investasi, kenapa?

Pixabay.com/Geralt

Alangkah baiknya, jika kamu pribadi tahu kondisi keuangan kamu. Bicara soal proteksi, tentunya asuransi menjadi salah satu solusi yang bisa digunakan. Investasi banyak bicara soal membuat lebih banyak keuntungan dalam bentuk uang, tetapi asuransi lebih menjaga uang kita agar tidak hilang.

“Asuransi bukan hanya bicara tentang sakit, cacat begitu juga dengan kematian. Namun, apa yang akan terjadi jika dampak ekonomi yang muncul ketika seseorang mengalami salah satu atau dari ketiga hal tersebut,” kata Robby.

Baca Juga: 7 Trik Biar Gak Salah Pilih Produk Asuransi Kendaraan Digital

2. Apa sih asuransi yang sesuai buat kita?

Pexels.com/Karolinagrabowska

Robby mengatakan untuk kamu yang masih single, maka pilih asuransi kesehatan dan asuransi sakit kritis. Jenis asuransi ini cocok untuk kamu. Tetapi, jika kalian sudah menikah, asuransi kesehatan, asuransi sakit kritis dan asuransi jiwa bisa menjadi pilihan investasi kedepannya.

“Kalau jenisnya, bisa menggunakan produk asuransi tradisional maupun unit link yakni asuransi ditambah investasi. Ketika, yang bagus untuk si A belum tentu bagus untuk si B, maka mulailah lakukan financial check up terlebih dahulu. Agar mempermudah, kita bisa sisihkan 10 persen dari pemasukan untuk membeli produk asuransi,” papar Robby.

3. Contoh asuransi yang bisa kamu lakukan

unsplash.com/rawpixel

Sebagai contoh misalnya kamu saat ini memiliki penghasilan Rp120 juta per-tahun dan memiliki seorang istri sebagai ibu rumah tangga. Berdasarkan penghasilan tersebut, berarti keluarga kamu memiliki budget Rp12 juta per tahun sebagai asuransi keluarga.  

Karena yang bekerja hanyalah suami, maka idealnya yaitu. suami memiliki asuransi jiwa, asuransi sakit kritis dan asuransi kesehatan, sedangkan Istri memiliki asuransi kesehatan.

“Mengapa suami perlu memiliki asuransi yang lengkap? Karena nilai ekonomi suami tersebut sebagai sumber utama keuangan pada keluarga tersebut. Beda cerita, jika istri juga mempunyai sumber penghasilan lain misalnya dari bisnis,” kata Robby.

Baca Juga: 3 Langkah Mudah Memilih Asuransi Online

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya