TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Langkah Perencanaan Keuangan saat Punya Anak, Belajar dari Sekarang!

Buku MoneySmart parent bisa jadi panduan orangtua baru

Pexels.com/Flora Westbrook

Jakarta, IDN Times – Bagi orangtua baru, dikarunia seorang anak tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Apalagi di era digital saat ini, begitu melihat dua garis biru di test pack rasanya ingin segera mengabarkan ke seluruh dunia.

Posting hasil USG di Instagram, pemotretan maternity, babymoon, belanja perlengkapan bayi, dan sederet kegiatan menyenangkan lainnya langsung terbayang di kepala.

Padahal, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum dan setelah kelahiran si bayi. Tes laboratorium, metode persalinan, imunisasi, ASI, MPASI, sampai rencana pendidikan anak. 

Mau tak mau, cashflow rumah tangga pasti berubah. Oleh sebab itu, perencanaan keuangan perlu dilakukan agar kondisi finansial keluarga tetap terjaga.

Dalam buku MoneySmart Parent, Nadia Mulya dan Prita Ghozie, memaparkan semua hal terkait perencanaan keuangan dikupas tuntas lho. Buku tujuh bab ini mengupas segala hal berkaitan dengan gaya hidup serta perencanaan keuangan mama, papa, dan calon anggota keluarga baru. 

Apa saja sih tips yang dapat kamu jalankan dari buku tersebut? Yuk, simak review-nya! 

Baca Juga: 5 Manfaat yang Kamu Rasakan saat Dapat Mengelola Keuangan dengan Baik

1. Siapkan mental dan dana menuju kehamilan

Ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Jonathan Borba)

Pada bab satu buku ini, dijabarkan mengenai berbagai biaya menuju hamil serta sumber pembiayaannya. Kehamilan tentu menjadi karunia bagi setiap pasangan baru menikah, tetapi tidak setiap pasangan dikaruniai kehamilan dengan mudah.

Program hamil, terapi hormon, inseminasi, hingga IVF tentu membutuhkan kesiapan mental dan dana. Ternyata, mendapatkan dua setrip di test pack secara alami itu bisa menghemat Rp20-Rp70 juta loh! Sebab, Mama tidak perlu lagi menjalani program kehamilan yang memakan banyak biaya.

Baca Juga: 6 Perilaku Ini Menunjukkan Kamu Dapat Mengatur Keuanganmu dengan Baik

2. Merinci segala biaya rutin saat hamil

ilustrasi wanita periksa kandungan (pexels.com/mart-production)

Tapi, jangan senang dulu. Argo biaya langsung berjalan begitu Mama hamil. Jadwal kontrol ke dokter, suplemen dan vitamin, periksa USG, periksa darah, dan berbagai kebutuhan lain perlu dipersiapkan demi kesehatan mama dan janin. Inilah yang dibahas pada bab dua.

3. Realistis dalam membuat daftar dan budget belanja untuk si kecil

ilustrasi baju bayi (unsplash.com/thenixcompany)

Nesting adalah mempersiapkan segala kebutuhan untuk si kecil. Wish list barang bayi seakan tiada habisnya.

Nah, pada bab tiga ini, mama dan papa diajak realistis dalam membuat daftar dan bujet belanja, sekaligus menata sumber dananya. Ada tips-tips hemat juga loh!

4. Menghitung biaya persalinan sesuai tipe yang dipilih

ilustrasi persalinan pervaginam, persalinan, ibu melahirkan (freepik.com/wavebreakmedia_micro)

Selain itu, mama dan papa juga dilatih merancang birth plan agar bisa mempersiapkan dana kelahiran. Jangan lupa siapkan plan B. Sebab, kita tak pernah tahu kapan dan bagaimana si kecil akan lahir ke dunia.

Pada bab empat diberikan referensi harga metode persalinan berbeda dari beberapa lokasi yang berbeda, serta checklist apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum dan setelah melahirkan.

Baca Juga: 3 Kesalahan Millennial dalam Mengelola Keuangan

5. Kelola keuangan rumah tangga agar cashflow tetap lancar

ilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Christian Bowen)

Sejak ada bayi, yang berubah bukan hanya jam tidur Mama, tetapi juga cashflow. Mama mungkin berpikir untuk mengubah status dari working mom menjadi working from home mom hingga stay at home mom.

Pada bab lima buku itu, mama diajak untuk mengetahui plus minus dari masing-masing pilihan tersebut.

Bagaimana menata keuangan manakala memutuskan berhenti bekerja? Saat memutuskan tetap menjadi perempuan karier, siapa yang akan mengasuh anak? Gaji babysitter dan daycare cukup tinggi, bagaimana alokasi biayanya? Semua dikupas tuntas dalam bab ini.

6. Siapkan pos kebutuhan utama bayi

ilustrasi baju bayi (freepik.com/fabrikasimf)

Pos kebutuhan utama bayi pada tahun-tahun pertama meliputi imunisasi (shots), susu (dots), dan popok (diapers). Ternyata, banyak kiat untuk mengehemat manakala Mama mengetahui celahnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya