Digital Banking Kian Diminati, Keamanan Siber Harus Diperketat
Digital banking jadi solusi di tengah pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Keamanan siber perlu diperketat seiring pertumbuhan bank digital. Menurut Head, Strategy, Transformation & Digital Office Maybank Indonesia Michel Hamilton, fenomena bank digital telah menjadi tren global. Hal itu berdasarkan riset The Deloitte US Center for Financial Services.
"Tren digital banking di dunia, khususnya era new normal ini, kita lihat riset 82 persen konsumer itu lebih concerned ke bank. Mereka melakukan kegiatan sehari-hari di rumah," ujar Michel dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: BRI Berikan Solusi Kemudahan Bertransaksi Melalui Transformasi Digital
1. Waspadai beberapa pola peretasan akun nasabah
Michel menambahkan, tren itu perlu diwaspadai. Sebab, ada beberapa pola untuk meretas akun nasabah.
"Misalnya phishing, ada website mengatasnamakan official bank, malware yang masuk laptop atau handphone nasabah, ada pula nomor nasabah yang dipaksa tidak diaktifkan dan sim card mereka di-takeover. Ini yang harus kita waspadai," ungkapnya.
Baca Juga: Terus Berinovasi, Transaksi Digital BCA Capai 98 Persen