TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pos Kebutuhan yang Boleh Gunakan Dana THR Kamu, Atur Prioritasnya!

Yuk, rencanakan agar THR bisa bermanfaat optimal!

ilustrasi THR (IDN Times Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Idul Fitri sebentar lagi. Saat ini, kamu mungkin sedang sibuk mempersiapkan berbagai kebutuhan Lebaran. Apalagi tunjangan hari raya atau THR sudah cair beberapa waktu lalu.

Bila kamu telah bekerja minimal setahun, tentunya bonus THR yang didapat senilai satu kali dari gaji. Penghasilan tahunan yang senantiasa dinantikan oleh setiap karyawan ini bisa banget bikin bahagia. Sayangnya, uang dadakan seperti ini tidak menjamin kamu bisa mengelolanya dengan ideal.

Tenang saja, Allianz akan kasih kamu bocorannya untuk mengatur skala prioritas pengeluaran agar THR yang kamu dapatkan bulan ini dapat bermanfaat secara optimal untuk kestabilan keuanganmu. Simak, yuk!

Baca Juga: Ada 899 Pengaduan THR Bermasalah ke Kemenaker, Kamu Perlu Lapor?

1. Seimbangkan sosial dan spiritual lewat sedekah

IDN Times/Aan Pranata

Ingat, kalau hidup itu harus seimbang. Sharing is caring. Itu mantra pertamanya. Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, waktunya kamu berbagi dengan orang-orang di sekitarmu. Caranya, kamu bisa melakukan pembayaran zakat dan bersedekah.

Bagi kamu yang beragama Islam, bisa mulai mengalokasikan untuk pembayaran zakat baik itu zakat atas penghasilan maupun zakat fitrah yang bisa kamu bayar sebelum Idul Fitri. Mengapa prioritas ini diambil dari biaya THR kamu? Sebab, gaji bulanan yang kamu terima selama ini mungkin hanya cukup kamu sisihkan untuk zakat penghasilan saja. 

Nah, karena penghasilan THR ini adalah penghasilan tambahan, bagi kamu yang beragama muslim bisa menyisihkan 2,5 persen dari uang THR untuk membayar zakat fitrah. Sementara untuk yang nonmuslim, kamu bisa alokasikan THR semampu kamu untuk bersedekah. Yang terpenting adalah keikhlasannya dalam bersedekah.

Baca Juga: Auto Panik! 10 Meme THR Belum Cair Jelang Lebaran, Gagal Belanja deh!

2. Alokasikan dana darurat

ilustrasi dana (IDN Times/Aditya Pratama)

Hingga saat ini, apa kamu sudah punya dana darurat di tabungan? Dana darurat ini penting sekali lho sebagai solusi keuangan di saat hal-hal tidak diinginkan seperti musibah dan urusan darurat lainnya terjadi.

Bila selama ini kamu agak sulit untuk menabung dana darurat karena gaji bulanan yang diterima tidak cukup, nah uang THR ini bisa jadi sumber penghasilan yang bisa mendongkrak jumlah tabunganmu.

Jumlahnya berapa sih sebaiknya yang kita sisihkan? Persentase alokasi yang ideal untuk tabungan dana darurat adalah berkisar antara 10 hingga 20 persen dari THR. Mulai sedikit, lama-lama akan menjadi bukit, asalkan kamu bisa berdisiplin.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Mengelola THR Lebih Bijak dengan Dompet Digital

3. Lunasi utang

Ilustrasi Utang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Awalnya memang tidak kerasa, ada tiket murah bisa nyicil, atau ada barang keluaran baru, kamu gesek kartu kredit. Nah, begitu uang THR cair, inilah saat yang tepat untuk kamu segera melunasi utang yang dimiliki.

Percaya deh mempunyai utang yang berlarut-larut hanya akan memberatkan keuangan kamu. Kamu akan semakin sulit untuk menabung atau menyiapkan dana darurat, kalau fokusmu masih melunasi utang. 

So, mumpung punya THR, kamu punya uang berlebih untuk melunasi utang. Untuk kamu yang tidak punya utang, sebaiknya bisa langsung kamu tambahin lho persentase tabungan dana daruratnya.

4. Siapkan dana untuk proteksi

Ilustrasi Asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Apa sih kegunaan proteksi untukmu? Sebenarnya, proteksi ini intinya bukan hanya melindungi dirimu. Hal terpenting dari itu semua adalah melindungi kestabilan keuanganmu. Pasalnya, bila terjadi hal-hal yang berisiko dan tidak dinginkan, otomatis ada sejumlah biaya yang kamu harus keluarkan.

Bayangkan, kalau sakit harus bayar biaya rumah sakit yang tentunya tidak murah. Atau bila kendaraanmu tiba-tiba mengalami kecelakaan atau hilang, mau tidak mau kamu akan mengeluarkan biaya untuk servis. Keluar uang lagi, 'kan? 

Kebutuhan proteksi ini juga sangat penting bagi keluargamu. Bila kamu seorang ayah yang menanggung kehidupan keluarga, proteksi ini akan memberikan uang pertanggungan yang bisa dijadikan penyambung hidup sementara bagi keluarga saat kamu tiada.

Sudah cukupkah uang pertanggunganmu dan keluarga? Siapkan minimal 10 persen untuk kebutuhan asuransi ya.

5. Investasi untuk masa depan

ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sampai di poin ini, berarti semua pos telah terpenuhi. Sekarang, waktunya mewujudkan semua mimpimu juga mimpi keluarga. Alokasikan 10 persen dari pendapatan ataupun bonus tahunanmu, tentu terasa ringan.

Sebagai awal, sebaiknya pilih investasi jangka panjang demi mempersiapkan dana pensiun dan masa tua. Ada baiknya, kamu konsultasikan dulu dengan tenaga profesional yang bisa membantu kamu untuk menentukan investasi sesuai profil risikomu. Coba cek dulu profil risikomu apakah termasuk konservatif, moderat, atau agresif.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya