TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aktiva Sangat Lancar: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Apa itu aktiva sangat lancar?

ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Pengertian dari aktiva sangat lancar adalah sebuah aset yang bisa kamu cairkan secara cepat dalam kurun waktu satu tahun atau bahkan kurang. Aset tersebut bisa kamu cairkan menjadi uang tunai dan beberapa barang lainnya.

Berikut ini info tentang aktiva sangat lancar yang sudah IDN Times rangkum dan perlu kamu pelajari.

Baca Juga: Aktiva Jaminan: Pengertian dan Jenisnya

1. Cara menghitung aktiva sangat lancar dengan 3 komponen

ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara menghitung apa itu aktiva sangat lancar yang pertama adalah melibatkan tiga komponen utama. Tiga komponen tersebut terdiri dari kategori uang tunai, surat berharga dan piutang perusahaan. Cara menghitung yang pertama ini adalah dengan menjumlahkan tiga komponen tersebut.

Setelah itu, hasil dari penjumlahannya adalah jumlah aktiva sangat lancar yang kamu atau perusahaan miliki. Aktiva sangat lancar = uang tunai + surat berharga + piutang perusahaan

2. Cara menghitung aktiva sangat lancar dengan 2 komponen

ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara menghitung apa itu aktiva sangat lancar yang pertama adalah melibatkan dua komponen utama. Dua komponen tersebut terdiri dari kategori aktiva lancar dan persediaan barang. Cara menghitung yang kedua ini adalah dengan cara mengurangi dua komponen tersebut. Aktiva sangat lancar = aktiva lancar - persediaan barang

Dua cara menghitung apa itu aktiva sangat lancar di atas bisa kamu coba. Pilihlah cara penghitungan yang menurut kamu adalah cara paling mudah. Sehingga penghitungan yang kamu lakukan bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun.

Dalam dua penghitungan di atas, terdapat beberapa poin yang mungkin perlu kamu ketahui informasinya secara detail. Seperti apa saja yang termasuk dalam kategori uang tunai, surat berharga dan piutang perusahaan.

Pada kategori uang, ada beberapa jenis uang yang bisa kamu gunakan untuk proses penghitungan aktiva sangat lancar. seperti halnya uang koin, kertas, cek, uang setoran bank dan wesel.

Sedangkan pada kategori surat berharga kamu bisa menggunakan preferen yang perusahaan memiliki ataupun investasi saham biasa. Selanjutnya, pada kategori piutang perusahaan kamu bisa menggunakan barang atau jasa yang sudah diterima tetapi belum pelanggan bayar sampai saat ini. Berikut ini beberapa jenis dari apa itu aktiva sangat lancar yang perlu kamu ketahui.

3. Uang kas

(IDN Times/Arief Rahmat)

Jenis aktiva sangat lancar yang pertama adalah uang kas. Uang kas merupakan salah satu harta yang kamu miliki namun berada ditempat lain. Seperti berada pada kas perusahaan ataupun berada pada rekening bank suatu perusahaan. Uang kas ini disebut sebagai aktiva sangat lancar karena kamu dapat mencarinya kapanpun jika kamu sedang membutuhkannya atau ingin mengambilnya. 

4. Surat-surat berharga

Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jenis aktiva sangat lancar yang kedua adalah surat-surat berharga. Surat-surat berharga disini berupa surat kepemilikan saham suatu instansi atau perusahaan. Selain itu, surat-surat berharga yang merupakan aktiva sangat lancar adalah obligasi. Surat obligasi dari instansi atau perusahaan yang termasuk jenis ini memiliki sifat temporer atau dapat kamu jual kembali kapanpun sesuai keinginan kamu.

5. Piutang dalam bentuk wesel

Ilustrasi Utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Selanjutnya adalah jenis aktiva sangat lancar dalam piutang yang berbentuk wesel. Surat piutang wesel adalah salah satu contoh surat perintah yang diberikan pada seseorang yang memiliki piutang pada seseorang atau sebuah instansi. Surat piutang wesel digunakan untuk menagih hutang seseorang agar membayar piutang sesuai dengan jumlah uang dan jatuh tempo yang sudah disepakati pada awal proses piutang.

Baca Juga: Bank Dagang Negara: Pengertian dan Sejarahnya

6. Piutang dalam bentuk dagang

IDN Times/

Jenis aktiva sangat lancar yang selanjutnya yaitu merupakan piutang dalam bentuk dagang. Piutang ini memiliki tujuan untuk menagih uang dari perusahaan pada pihak yang memiliki hutang tersebut. Jenis piutang ini biasanya disebabkan oleh proses transaksi perdagangan yang dilakukan secara kredit untuk modal dari menjual barang tersebut atau bahkan barang dagangan lainnya.

Baca Juga: Sedih atau Senang: Hutang Pemerintah Capai Rp 3.263,52 Triliun

7. Piutang dalam bentuk pendapatan

IDN Times/Arief Rahmat

Kemudian, jenis aktiva sangat lancar yang selanjutnya adalah piutang dalam bentuk pendapatan. Dimana pendapatan seseorang akan langsung ditetapkan sebagai hak milik suatu perusahaan, instansi ataupun bank. Biasanya piutang ini seringkali melibatkan SK gaji atau apapun yang berkaitan dengan pendapatan tetap seseorang.

Baca Juga: Anak Perusahaan: Pengertian, Tahapan, dan Keuntungannya

8. Barang-barang perlengkapan

ilustrasi barang (unsplash.com/srosinger3997)

Aktiva sangat lancar yang lain yaitu dalam bentuk barang peralatan yang digunakan untuk operasional perusahaan. Barang-barang perlengkapan ini bersifat habis pakai.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya