TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Minim Risiko, 5 Kelebihan Reksa Dana Pasar Uang untuk Investor Pemula

Cocok untuk tipe investor yang 'cari aman' #IDNTimesBusiness

ilustrasi investasi reksadana pasar uang (unsplash.com/micheile)

Reksa dana pasar uang merupakan salah satu produk investasi yang terdiri dari berbagai instrumen investasi jangka pendek atau kurang dari setahun. Ada beberapa jenis reksa dana yang dikenal oleh masyarakat umum seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran hingga reksa dana saham. Semua jenis memiliki profil risiko yang berbeda-beda tentunya toleransi risiko dan rencana keuangan tiap orang pun berbeda pula.

Jika kamu adalah tipe investor pemula yang cenderung menjauhi risiko, kamu bisa memilih produk reksa dana pasar uang untuk investasi. Meski memiliki profit yang paling kecil dibanding jenis lainnya, tetapi reksa dana pasar uang memiliki lima kelebihan sebagai berikut.

1. Memiliki return atau profit yang lebih tinggi dibanding deposito 

ilustrasi profit dari investasi (unsplash.com/jinyun)

Sebelum orang banyak mengenal tentang reksa dana pasar uang, kegiatan investasi dilakukan dengan memiliki deposito. Deposito dianggap memiliki profit yang tinggi dibanding dengan bungan tabungan pada umumnya. Kini kamu bisa memilih instrumen investasi yang menawarkan profit lebih tinggi dibanding dengan deposito.

Jika pada deposito kamu terpaksa memiliki tenor waktu yang disepakati, maka di reksa dana pasar uang kamu bisa mencairkan dana kamu tanpa terikat waktu. Selain itu, juga reksa dana pasar uang memiliki nilai profit sampai dengan 6 persen per tahun. Tentu lebih besar dibanding deposito yang masih harus terpotong dengan pajak.

Baca Juga: 7 Aplikasi Investasi Emas, Praktis dan Cocok untuk Pemula

2. Risiko investasi yang kecil sehingga return lebih stabil

ilustrasi risiko investasi pada keuangan (unsplash.com/jpvalery)

Jika kamu adalah tipe investor yang sangat tidak toleran terhadap risiko, maka reksa dana pasar uang adalah jawabannya. Kamu tidak perlu khawatir berlebihan akan risiko investasi karena cenderung lebih stabil. Reksa dana pasar uang menempatkan instrumen efek yang akan jatuh tempo dalam satu tahun.

Seperti obligasi, deposito berjangka dan sertifikat berharga lainnya, sehingga risiko menjadi terminimalisir. Meski profitnya tergolong kecil dibanding reksa dana lainnya, tetapi pergerakannya yang paling stabil.

3. Nilai pembelian minimum yang lebih murah 

ilustrasi mata uang rupiah (unsplash.com/bady)

Salah satu kelebihan reksa dana pasar uang adalah kamu dapat memulai investasi dalam jumlah dana minimun. Artinya kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk bisa berinvestasi pada instrumen ini.

Beberapa platform banyak yang menawarkan dana investasi awal bahkan mulai dari 10 ribu rupiah saja. Tentu jauh lebih murah dibanding dengan menabung deposito yang membutuhkan dana jutaan rupiah di awal.

4. Bukan merupakan objek pajak 

ilustrasi menghitung pajak investasi (unsplash.com/homajob)

Menariknya, reksa dana pasar uang bukan merupakan objek investasi yang dikenai pajak. Tidak seperti deposito yang mengharuskanmu untuk membayar pajak dari keuntungan yang didapat.

Semua keuntungan yang kamu dapat berupa profit atau return dari investasi tidak akan dikenai pajak penghasilan. Sehingga, kamu lebih bisa menikmati keuntungan dari investasi kamu tanpa harus pusing memikirkan potongan pajaknya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku Investasi Saham, Bahasanya Ringan buat Pemula

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya