TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Millennial Perlu Punya Asuransi, Jangan Tunggu Tua!

Bisa melindungi aset berharga seperti smartphone, lho!

Ilustrasi (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Memiliki proteksi atau perlindungan diri merupakan hal yang wajib bagi siapa saja, termasuk millennial. Hal itu karena siapa pun bisa menghadapi ketidakpastian dan situasi menantang. Salah satu ketidakpastian itu, seperti yang sedang kita hadapi saat ini, yaitu pandemik COVID-19 yang mengancam kesehatan.

Meski proteksi tergolong penting, ternyata mempersiapkan dana darurat dan asuransi baru dilakukan sebagian kecil orang di Indonesia. Di mana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu sekitar 3 persen.

Berikut empat alasan mengapa millennial juga sebaiknya memiliki asuransi, menurut Qoala, perusahaan startup yang bergerak di bidang insurance technology (insurtech) dalam rilis yang diterima IDN Times, Senin, 24 Mei 2021.

Baca Juga: 5 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional  

1. Meminimalkan risiko yang terjadi

Ilustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Bagi para millennial, apalagi mereka yang telah memulai keluarga muda, asuransi merupakan aspek penting dalam manajemen risiko dan keuangan keluarga.

Sebagai contoh, biaya pengobatan yang mahal dan risiko kehilangan tulang punggung keluarga, dapat berdampak signifikan bagi keuangan keluarga, apalagi bagi keluarga muda yang masih merintis.

Baca Juga: 4 Tips Mudah Mempelajari Polis Asuransi

2. Melindungi aset berharga

Ilustrasi Asuransi (IDN Times/Mardya Shakti)

Tidak hanya melindungi kesehatan, para millennial pun perlu memproteksi aset berharga yang mampu menunjang produktivitas sehari-hari, mulai dari kendaraan hingga smartphone. Kerusakan pada smartphone atau kendaraan tentunya akan berdampak pada banyak aspek dalam kehidupan millennial dan biaya perbaikan atau penggantian pun bisa mahal.

“Dengan asuransi, seperti yang ditawarkan Qoala.app, biaya perbaikan atau penggantian atas kerusakan yang terjadi pada aset-aset tersebut dapat diminimalisir,” jelas Qoala.

3. Memberi rasa aman akan masa depan

Ilustrasi Singapura (IDN Times/Sunariyah)

Baca Juga: Pentingnya Melindungi Diri dengan Asuransi Jiwa Sejak Dini

4. Asuransi digital bukan hal rumit untuk anak muda

Ilustrasi Keluarga (IDN Times/Mardya Shakti)

Dengan adanya digitalisasi di industri asuransi, produk asuransi mulai banyak yang tersedia secara online dan dapat diakses dengan lebih mudah. Dengan demikian, calon nasabah bisa secara independen membandingkan dan mempelajari dengan transparan berbagai pilihan produk asuransi, dan menentukan sendiri mana yang manfaat perlindungannya paling sesuai untuknya.

Selain itu, dengan adanya proses yang lebih transparan dalam berasuransi, potensi konflik di masa depan (misalkan pada saat klaim) karena kesalahpahaman dalam mengerti manfaat produk, dapat diminimalkan. Selain itu, proses digital memungkinkan berasuransi menjadi lebih mudah, cepat, tepat, dan tanpa proses yang panjang dan rumit.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya