TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jenis-Jenis Bisnis Waralaba yang Perlu Kamu Ketahui

Pahami jenis waralabanya sebelum kamu memulai bisnisnya

Ilustrasi Belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times – Bisnis waralaba atau franchise merupakan salah satu jenis usaha yang terbilang cukup banyak diminati. Hal ini karena pelaku usaha tidak perlu membangun brand dan menyiapkan berbagai hal untuk dijual. Tapi cukup memiliki modal dan siap untuk langsung berbisnis.

Namun demikian, sebelum membuka usaha franchise, ada baiknya mengenali dulu jenis-jenis waralaba yang paling umum dan banyak dipilih di Indonesia.

Tapi, sebelum lebih jauh membahas jenis-jenis franchise, perlu juga untuk lebih dulu memahami istilah-istilah terkait usaha waralaba. Di mana satu yang paling sering disebut yaitu istilah franchisee.

Franchisee memiliki arti penerima waralaba atau pihak yang akan menggunakan dan memanfaatkan nama serta menjual produk dari pihak lainnya. Dengan kata lain, franchisee berarti pebisnis waralaba.

Selain itu ada juga istilah franchisor. Ini dapat diartikan sebagai pewaralaba atau pihak yang mengizinkan pihak lainnya untuk menjual, menggunakan hak dan memasarkan produk yang mereka miliki.

Berikut adalah berbagai macam usaha waralaba yang paling umum dan banyak dipilih di Indonesia.

Baca Juga: Tolak Toko Waralaba, Warga Desa Parangtritis Datangi DPRD Bantul

1. Jenis- jenis bisnis waralaba secara umum

(IDN Times/Dwi Agustiar)

Menurut produk yang ditawarkannya, bisnis waralaba terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu pertama waralaba produk. Bisnis waralaba yang satu ini akan menawarkan atau menjual sebuah produk atau benda tertentu. Contoh yang biasa ditemui adalah franchisee minuman thai tea, coffee shop, fried chicken, kedai kebab dan lain sebagainya.

Jenis kedua yaitu waralaba Jasa. Jika waralaba produk akan menjual produk dalam bentuk barang, maka waralaba jasa sudah pasti menjual produk dalam wujud layanan jasa tertentu. Contohnya yaitu salon, tempat les atau pelatihan tertentu.

Sementara jenis ketiga yaitu waralaba gabungan. Ini merupakan jenis bisnis waralaba yang mencampurkan antara waralaba produk dan jasa dalam penawaran produknya. Contohnya yaitu salon yang juga menjual dan memiliki alat kosmetik sendiri.

Baca Juga: 5 Waralaba Video Game yang Meraup Untung Paling Banyak

2. Jenis waralaba berdasarkan lokasi asalnya

Ilustrasi Restoran Cepat Saji (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara itu, jika dibagi berdasarkan lokasi asalnya, bisnis waralaba terbagi ke dalam dua macam, yaitu waralaba mancanegara dan waralaba dalam negeri.

Adapun waralaba mancanegara yaitu waralaba yang menjual brand yang berasal dari luar negeri. Contohnya yaitu seperti McD, KFC, dan lainnya yang berasal dari luar negeri. Sementara waralaba dalam negeri adalah bisnis yang menjual produk hasil karya anak negeri yang sudah memiliki brand yang dikenal di benak masyarakat. Contohnya yaitu indomaret, alfamart dan lain sebagainya.

Baca Juga: 4 Tips Akselerasi Bisnis Kekinian, Pakai Digital Marketing!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya