Skema Ponzi, Investasi Bodong yang Rugikan Banyak Investor
Penipuan terbesar memakan korban 37 ribu orang di 136 negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Bernard “Bernie” Madoff, dalang penipuan investasi terbesar dalam sejarah Amerika Serikat (AS), meninggal dunia pada Rabu (14/4/2021). Ia meninggal pada usia 82 tahun.
Madoff meninggal di penjara saat sedang menjalani hukuman 150 tahun penjara yang dijatuhkan padanya akibat melakukan penipuan skema Ponzi terbesar di dunia. Madoff mengaku bersalah karena telah melakukan skema penipuan tersebut pada 2009.
Menurut penyelidik, penipuan yang dimulai pada awal 1970-an itu memakan korban sebanyak 37 ribu orang di 136 negara dan berlangsung selama empat dekade. Madoff ditangkap pada 11 Desember 2008 setelah kedua putranya menyerahkannya.
Berikut adalah penjelasan mengenai penipuan skema Ponzi, yang berbahaya bagi investor.
Baca Juga: Bernie Madoff, Dalang Penipuan Skema Ponzi Terbesar Meninggal Dunia
1. Apa itu skema Ponzi?
Skema Ponzi adalah penipuan investasi yang menjanjikan tingkat pengembalian tinggi dengan sedikit risiko bagi investor. Skema Ponzi adalah penipuan investasi yang menghasilkan keuntungan bagi investor sebelumnya dengan uang yang diambil dari investor baru.
“Ini mirip dengan skema piramida di mana keduanya didasarkan pada penggunaan dana investor baru untuk membayar investor sebelumnya,” jelas Investopedia.
Skema Ponzi dan skema piramida akan berakhir ketika tidak ada lagi investor baru yang berinvestasi sehingga pelaku tidak akan punya cukup uang untuk dibagikan ke investor. Pada saat ini terjadi, skema penipuan ini akan terkuak.
Baca Juga: Ini Lho Bahayanya Skema Ponzi yang Menggerogoti Tubuh Jiwasraya!
Baca Juga: Jangan Tertipu! Ada 68 Bisnis Gadai dan Pinjaman Online Bodong