Perusahaan Fintech Tanggapi Positif Kehadiran NeoBank
Saling berkolaborasi menumbuhkan ekonomi digital Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kehadiran NeoBank yang mulai meramaikan ekosistem ekonomi digital Indonesia ditanggapi positif oleh salah satu perusahaan financial technology (fintech) KoinWorks. Alih-alih menjadi pesaing, KoinWorks justru melihat ada celah kerja sama yang bisa dilakukan bersama NeoBank.
"Kalau aku melihat sebenarnya kolaborasi itu sangat memungkinkan terjadi karena baik kami dan perbankan juga NeoBank bergeraknya sama-sama di ranah finansial," kata VP of Marketing KoinWorks Frecy Ferry Daswaty, dalam diskusi virtual Prospek NeoBank di Indonesia, Rabu (24/2/2021).
Baca Juga: OJK Sebut NeoBank Bukan Ancaman Bagi Sektor Perbankan
1. Sama-sama bergerak menuju perkembangan teknologi
Selain sama-sama bergerak di ranah finansial, Frecy juga menilai bahwa fintech dan NeoBank sama-sama bergerak ke arah perkembangan teknologi.
Hal itu dilihatnya bisa menjadi keuntungan bagi fintech untuk tetap beradapatasi dengan kondisi teknologi yang ada saat ini.
Selain itu, bukan hanya fintech melainkan juga banyak sektor lainnya yang sudah mengarah untuk menjadi NeoBank sehingga peluang kolaborasi guna meramaikan ekonomi digital Indonesia sangat terbuka lebar.
"Bukan hanya fintech yang mengarah ke sana, bahkan industri yang agak bersebrangan seperti e-commerce misalnya itu pun arahnya ada yang ke sana jadi buat saya akan sangat mungkin peluangnya terbuka dan untuk bisa terus beradaptasi," tutur Frecy.
Baca Juga: Digitalisasi UMKM Kunci Mendorong Perekonomian Indonesia
Editor’s picks
Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga meminta sektor perbankan untuk tidak sendirian bergerak ke arah NeoBank atau menuju digitalisasi.
OJK berharap agar bank-bank yang sudah terlebih dahulu bergerak ke arah tersebut untuk turut mendorong ekosistem ekonomi digital dengan bergerak bersama perusahaan-perusahaan fintech.
"Kita sudah bilang ke bank-bank besar Anda boleh terjun ke digital, Anda punya kapabilitas besar tapi jangan lupa juga sama teman-teman yang sudah ada di ekosistem. Jadi kita kolaborasi," ucap Direktur Arsitektur Perbankan Indonesia Tony Deputi.
Tony menambahkan, para bank tersebut juga mengaku siap berkolaborasi tak hanya dengan perusahaan fintech, melainkan juga dengan e-commerce dan industri lainnya.
Baca Juga: Literasi Keuangan Bank Syariah Tertinggal Jauh, Apa Sih Penyebabnya?