TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Analisis Kredit: Pengertian, Tugas dan Prinsipnya

Penjelasan apa itu analisis kredit

Ilustrasi Kredit. (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat kamu akan mengajukan pinjaman ke bank, pastinya sering bertemu dengan staf yang melakukan analisis kredit. Perannya cukup vital dalam memutuskan apakah sebuah pinjaman dapat diberikan atau tidak. 

Mengingat peran vitalnya dalam perbankan, cukup banyak lowongan pekerjaan sebagai analis kredit yang ditawarkan. Namun, masih banyak orang yang masih belum paham apa itu analisis kredit dan perannya di dalam dunia perbankan.

Jika kamu berminat mengetahui lebih banyak tentang profesi tersebut, kamu perlu mengetahui secara menyeluruh tentang analisis kredit. Tanpa berlama-lama, kita lihat ulasannya di bawah ini.

Baca Juga: OJK Perpanjang Relaksasi Restrukturisasi Kredit Perbankan 

1. Pengertian analisis kredit

freepik/tascha1

Analisis kredit merupakan sebuah profesi atau aktivitas yang melakukan penilaian sebuah kredit dengan sangat lengkap baik dalam hal keuangan maupun tidak.

Dikutip dari penjelasan ahli ekonomi Lukman Dendawijaya, analisis kredit adalah suatu proses analisis pada kredit yang memakai pendekatan tertentu untuk menentukan adanya kebutuhan kredit pada calon penerima kredit.

Perusahaan yang akan melakukan kredit pada calon debitur sangat penting melakukan analisis kredit. Dengan begitu, uang yang akan dipinjamkan bisa lebih meyakinkan untuk dikembalikan dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: OJK Optimistis Angka Kredit Pulih saat PPKM Dilonggarkan

2. Tugas analisis kredit

pexels.com/karolina grabowska

Untuk menjadi seorang ahli dalam Analisis Kredit, dia harus paham beberapa tugas sebagai berikut.

1. Menganalisis data peminjam

Tentunya tugas utama seorang Analisis Kredit adalah mampu menganalisis data calon peminjam. Selain itu, dia juga harus mengecek keuangan perorangan atau perusahaan agar bisa menentukan tingkat risiko yang berhubungan saat melakukan perpanjangan kredit maupun peminjaman uang.

2. Membuat perbandingan keuangan

Tugas selanjutnya adalah melakukan perbandingan keuangan dengan calon peminjam dengan program komputer. Hal ini dilakukan agar bisa evaluasi kondisi keuangan calon peminjam sehingga bisa disimpulkan apakah dia layak diberikan kredit atau tidak.

3. Melakukan konsultasi dengan calon peminjam

Layaknya seorang konsultan, Analisis kredit juga harus bisa melakukan konsultasi pada calon peminjam. Contohnya seperti bertanya tujuan calon peminjam mengajukan kredit, memberikan solusi jika ada kesulitan yang berhubungan dengan keuangan, atau memeriksa transaksi keuangannya.

4. Selalu menyiapkan laporan

Tentunya ahli Analisis Kredit juga perlu menyiapkan laporan yang di dalamnya adalah tingkat risiko saat melakukan perpanjangan kredit dan peminjaman uang. Data-data tersebut sangat penting jika ada masalah yang terjadi pada debitur di masa depan.

5. Membandingkan catatan likuiditas, profitabilitas, dan juga kredit organisasi

Tidak hanya mencatat laporannya saja, seorang Analisis Kredit juga mampu untuk melakukan perbandingan catatan mengenai likuiditas, profitabilitas hingga kredit organisasi yang sedang dilakukan evaluasi. Hal itu membuat adanya evaluasi bila terjadi peminjaman pada organisasi maupun lokasi tempat yang sama.

Baca Juga: BNI Konsisten Tingkatkan Kredit demi Topang Pertumbuhan Ekonomi 

pixabay.com/Stevepb

Dari ulasan di atas, kita bisa melihat bahwa tugas seorang analisis kredit terbilang cukup berat. Meskipun begitu, peran mereka sangat penting dalam keuangan , khususnya sistem kredit bank.

Apa kamu tertarik menjadi analisis kredit?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya