TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arus Kas: Pengertian, Jenis, dan Metodenya

Penjelasan apa itu arus kas

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bagi sebuah perusahaan, memiliki kondisi keuangan yang lancar merupakan kebutuhan yang sangat penting. Keuangan yang baik akan membantu stabilitas perusahaan menjadi terjamin, terutama untuk perusahaan-perusahaan yang sudah dalam skala besar.

Banyak cara dilakukan untuk menjaga keamanan keuangan perusahaan, salah satunya dengan mengawasi perputaran arus kas secara keseluruhan.

Hal ini tentu berkaitan dengan pemasukan dan juga pengeluaran perusahaan tersebut secara keseluruhan. Buat kamu yang belum memahami apa itu arus kas, berikut ini penjelasan selengkapnya.

Baca Juga: Arus Kas KAI Bakal Minus Rp3,4 Triliun jika COVID-19 Selesai Agustus

1. Pengertian arus kas

Ilustrasi kas daerah (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan penjelasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), arus kas merupakan aliran dana yang menunjukkan perpindahan dana melalui sebuah bank. Arus kas ini bisa disimpulkan sebagai aliran dana sebuah bank, di mana aliran dana ini menunjukkan sumber dana dan juga penggunaan dana tersebut (cash flow)

Secara umum, arus kas merupakan kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, institusi maupun individu. Hal ini bisa diartikan sebagai perputaran uang seseorang atau sebuah perusahaan, baik itu pengeluaran maupun pemasukannya. 

Di dalam bidang keuangan, istilah arus kas dipakai untuk menggambarkan besaran uang tunai yang didapatkan maupun digunakan pada satu periode tertentu. Di dalam prakteknya, ada banyak jenis arus kas yang lazim digunakan pada keuangan, tergantung pada kondisi dan kebutuhan keuangan itu sendiri.

Baca Juga: Arus Pengungsi Afghanistan kian Deras, 5 Negara Ini Tutup Pintu

2. Jenis-jenis arus kas

Freepik.com/pressmaster

Di dalam penggunaannya, terdapat beberapa jenis arus kas. Berikut ini adalah beberapa di antaranya: 

  1. Cash from Operating Activities
    Istilah yang satu ini merupakan uang tunai yang didapatkan dari aktifitas bisnis utama perusahaan, namun tidak termasuk hasil investasi. Arus kas ini biasanya akan ditemukan dalam Laporan Arus Kas perusahaan pada bagian pertama.  
  2. Free Cash Flow to Equity
    Ini merupakan arus kas yang mewakili ketersediaan jumlah uang tunai perusahaan setelah diinvestasikan ulang ke dalam bisnis (dimodalkan).
  3. Free Cash Flow to the Firm
    Ini adalah kondisi yang menggambarkan bahwa perusahaan tidak memiliki sejumlah hutang (leverage). Istilah ini dipakai untuk pemodelan dan juga penilaian keuangan. 
  4. Net Change in Cash
    Istilah ini merupakan perubahan nilai arus kas untuk satu priode ke periode akuntansi berikutnya. Ini biasanya akan tertera pada bagian bawah Laporan Arus Kas. 

3. Metode pelaporan arus kas

ilustrasi program akunting (unsplash.com/austindistel)

Di dalam prakteknya, arus kas dilaporkan dengan dua metode yang berbeda, antara lain: 

  1. Metode Langsung
    Metode yang satu ini merupakan metode palaporan arus kas yang dilakukan dengan cara mengelompokkan aktifitas operasional ke dalam beberapa kategori yang berbeda. 
  2. Metode Tidak Langsung
    Metode ini akan memusatkan perhatian pada selisih yang terjadi antara laba bersih dengan arus kas dari kegiatan oprasional.  Metode ini juga bisa menunjukkan adanya hubungan antara neraca, arus kas, dan juga laporan laba rugi perusahaan. 

Baca Juga: [BREAKING] Bupati Probolinggo Patok Upeti Penyewaan Tanah Kas Desa ke Calon Kades

4. Isi laporan arus kas

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)
  • Menghitung adanya kenaikan maupun penurunan kas.
  • Menghitung dan melaporkan jumlah kas bersih yang dipakai untuk operasional.
  • Menghitung dan melaporkan jumlah kas bersih yang dipakai untuk investasi.
  • Menghitung dan menjumlahkan keseluruhan kas bersih dari ketiga laporan di atas.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya