TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uang Logam: Pengertian, Bentuk, Kelebihan, Kekurangan dan Manfaat

Banyak manfaatnya juga, lho!

Ilustrasi (IDN Times/Sunariyah)

Siapa yang tidak pernah melihat atau mengenal adanya uang logam, terutama di Indonesia saat ini. Meskipun pecahan uang sudah semakin besar dan tinggi, jenis uang yang satu ini masih banyak digemari dan juga dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia.

Tentu saja ada banyak informasi menarik mengenai hal tersebut, mulai dari kelebihan yang bisa didapatkan hingga adanya kelemahan yang juga mungkin terjadi. Untuk lebih jelasnya, mari simak informasi tentang uang logam di bawah ini.

Baca Juga: Pasar Uang: Pengertian, Ciri-ciri, Tujuan, Fungsi dan Instrumen

1. Pengertian uang logam

Ilustrasi uang logam (pexels.com)

Secara umum, disebut dengan uang logam karena material yang digunakan untuk mengeluarkan jenis uang tersebut berasal dari bahan logam tertentu sesuai ketentuan.

Adapun mata uang pada dasarnya bisa dibuat dari bahan logam namun juga bisa dibuat dari bahan kertas. Masing-masing jenis uang ini memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Baca Juga: Uang Kertas: Pengertian, Bahan, Syarat, dan Proses Cetaknya

2. Bentuk dan ciri khas

Ilustrasi uang logam di Indonesia (instagram.com/uang_logam)

Uang logam memiliki bentuk bundar dengan tempaan logam. Biasanya gambar yang terselip di dalamnya ada cukup bermacam-macam sesuai dengan tema yang diterapkan pada uang tersebut.

Oleh karena itu, tentu cukup mudah untuk mengenali uang yang satu ini, karena bentuk serta cetakan yang khas. Demikian pula jika berbicara tentang mata uang logam di Indonesia yang juga dicetak dalam bentuk yang bundar dan khas.

Ada beberapa ciri menarik yang bisa ditemukan jika melihat uang logam yang beredar pada umumnya. Ciri pertama tentu saja seperti yang telah dijelaskan tadi bahwa bentuknya akan bundar dan bersifat seperti lingkaran yang pipih.

Sementara ciri khas lainnya yaitu cetakan berbagai macam tema yang ada di kedua sisi uang tersebut dan masing-masing memiliki gambar yang saling terkait sesuai dengan tema dan nilai mata uang tersebut. Sehingga mengenali uang jenis logam ini sebenarnya merupakan hal yang sangat mudah.

3. Nilai uang logam

Ilustrasi (IDN Times/Sunariyah)

Indonesia sendiri memiliki beberapa pilihan nilai untuk uang logam tersebut. Nilai ini berubah dari waktu ke waktu. Hal ini merupakan akibat dari inflasi, yang mana setiap kali nilai uang tersebut makin lama makin meningkat atau bertambah besar.

Jika dahulu berpuluh tahun lalu uang logam di Indonesia berupa pecahan 10 rupiah dan 25 rupiah, maka berbeda sekali dengan yang beredar akhir-akhir ini di Indonesia. Karena saat ini untuk pecahan yang diterbikan dengan bahan logam tersebut memiliki nilai mulai dari minimal 100 rupiah, kemudian disusul oleh 200 rupiah lalu 500 rupiah dan yang terbesar yaitu berupa pecahan 1000 rupiah.

4. Kelebihan dan kekurangan

Ilustrasi uang logam (unsplash.com/Senad Palic)

Ada beberapa kelebihan jika menggunakan jenis uang yang satu ini, pertama yaitu kualitas bahan yang lebih terkontrol. Karena uang logam terbuat dari beberapa jenis logam tertentu seperti alumunium, nikel, serta kuningan.

Kemudian kelebihan lain menggunakan jenis uang yang satu ini yaitu biasanya pecahan yang diberikan dapat melengkapi pembayaran dengan nilai tertentu yang tidak dapat dibayarkan dengan uang kertas. Terakhir kelebihan dari jenis uang tersebut yaitu kuat dan tahan lama karena sifat logam metal yang memang tidak mudah rusak atau pecah karena hal-hal di sekitar atau lingkungan.

Kekurangan dari penggunaan jenis uang logam ini tentu saja nilai pecahannya yang kecil sehingga kurang memiliki nilai untuk melakukan transaksi. Selain itu biasanya berat uang logam akan lebih besar daripada menggunakan uang kertas.

Oleh karena itu, penyimpanan uang logam juga lebih sulit dan memakan tempat dibandingkan jenis uang kertas.

Baca Juga: Uang Kartal: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Ciri-Cirinya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya