Uang Kertas: Pengertian, Bahan, Syarat, dan Proses Cetaknya

Ternyata ada bahan khusus untuk membuat uang kertas

Uang kertas tentunya selalu ada di sekitar kita. Bahkan, kamu menggunakannya hampir setiap hari untuk bertransaksi, entah di warung makan, toko kelontong, pasar, swalayan, dan sebagainya.

Selain untuk bertransaksi, biasanya uang-uang tersebut akan disimpan di celengan, dompet, atau disetor ke rekening bank. Namun, apakah kamu tahu seluk-beluk tentang jenis uang ini?

Mulai dari pengertian, bahan untuk mencetaknya, syarat dan proses mencetaknya, hingga kelebihan dan kekurangan dari jenis uang ini. Untuk mengetahuinya, simak artikel ini sampai akhir, ya!

1. Pengertian uang kertas menurut Bank Indonesia

Uang Kertas: Pengertian, Bahan, Syarat, dan Proses CetaknyaWarga menunjukkan pecahan uang rupiah kertas terbaru saat penukaran di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Menurut Bank Indonesia (BI), uang kertas bisa disebut sebagai jenis uang yang terbuat tentunya dari bahan kertas sesuai dengan nama dari jenis uang tersebut. Jenis uang ini umumnya memiliki nilai nominal dan nilai tukar yang lebih tinggi daripada uang logam atau koin.

Itu yang menyebabkan uang kertas lebih banyak digunakan oleh masyarakat. Nominal yang tertera pada permukaan uang jenis ini bisa dilihat cukup tinggi. 

2. Penggunaan uang kertas di zaman dahulu

Uang Kertas: Pengertian, Bahan, Syarat, dan Proses CetaknyaUang Kertas Bank Indonesia Emisi 1975 (Website/bi.go.id)

Sebenarnya uang berjenis kertas ini sudah digunakan sejak zaman dahulu untuk mencukupi segala kebutuhan masyarakat. Bahkan, di zaman dahulu uang kertas ini dibuat dari bahan polimer atau bahan sejenis plastik agar bisa lebih awet.

Kamu mungkin bisa membayangkan bahwa uang jenis kertas di zaman dahulu memiliki bentuk yang sama, tetapi bisa saja berbeda dari segi keawetan dan lainnya. 

3. Bahas kertas untuk membuat uang kertas

Uang Kertas: Pengertian, Bahan, Syarat, dan Proses Cetaknyailustrasi memberikan uang (IDN TImes/Reza Iqbal)

Jenis uang ini memang terbuat dari bahan kertas, tetapi bukan kertas biasa. Sebab pada dasarnya kertas biasa tidak bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat uang.

Hal ini berhubungan dengan kelemahan dari kertas biasa yang tidak awet dan cenderung lebih mudah rusak. Terlebih lagi jika sering dilipat dan terkena air. 

Olah karena itu, biasanya uang jenis kertas terbuat dari bahan berupa kapas yang tentunya cenderung tidak mudah rusak sekalipun sering dilipat dan ditarik-tarik. Maka nantinya uang bisa tetap awet dan berfungsi dengan baik. 

Baca Juga: Uang Palsu: Sejarah, Ciri-Ciri, dan Cara Menghentikannya

4. Syarat dan proses pencetakan uang kertas

Uang Kertas: Pengertian, Bahan, Syarat, dan Proses CetaknyaUnsplash/Christian Dubovan

Untuk mencetak uang jenis kertas ini ada beberapa syarat atau ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

1. Tensile strength atau indeks tarik

Syarat ini maksudnya uang tersebut harus memiliki bahan yang cukup bagus dan harus bersifat awet atau tahan lama dan tidak mudah lentur.

2. Tearing strength atau tahan sobekan

Syarat selanjutnya dari pencetakan uang kertas adalah adanya ketahanan terhadap sobekan atau tearing strength. Syarat ini mengharuskan uang tersebut tahan dan tidak mudah sobek sehingga bisa tetap digunakan.

3.  Folding endurance atau tahan lipatan

Syarat yang terakhir adalah adanya ketahanan terhadap lipatan atau yang biasa disebut juga dengan istilah folding endurance sehingga tidak mudah rusak sekalipun dilipat.

Kemudian proses pencetakan uang kertas dulunya hanya bisa dilakukan di Australia. Sebab Australia memiliki alat khusus untuk mencetak uang kertas. Namun, kini kebanyakan negara sudah memiliki alat sendiri untuk memproduksi uang kertas dalam jumlah banyak.

5. Kelebihan dan kekurangan uang kertas

Uang Kertas: Pengertian, Bahan, Syarat, dan Proses Cetaknyailustrasi uang kertas (Pexels.com/Ahsanjaya)

Uang kertas sebagai alat pembayaran juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini penjabarannya:

1. Kelebihan uang kertas

Salah satu kelebihannya adalah uang jenis ini lebih ringan, sehingga bisa dibawa dalam jumlah yang cukup banyak. Penggunaannya pun jadi jauh lebih praktis dibandingkan uang koin.

Lalu uang ini juga dapat dengan mudah dibawa ke mana saja karena mudah dilipat dan disimpan di mana saja. Uang dengan bahan dasar kertas juga lebih mudah untuk dihitung. Sebab selain cenderung ringan dan besar, uang ini juga memiliki nilai nominal yang cukup tinggi. 

2. Kekurangan uang kertas

Sedangkan kekurangan jenis uang ini justru muncul karena kelebihannya, yaitu ringan. Hal itu membuat uang kertas mudah melayang, sehingga rawan jatuh dan hilang.

Lalu bahan kapas yang digunakan untuk membuat uang cenderung mengakibatkannya jadi lebih mudah sobek, kusut atau rusak. Bahkan lebih parahnya lagi jenis uang ini bisa mudah terbakar serta bisa dipalsukan oleh pihak tertentu. 

Demikianlah penjelasan lengkap tentang uang kertas yang sudah menjadi bagian dalam hidup masyarakat. Tentu uang kertas sangat bermanfaat terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup. Hal itu sesuai dengan fungsinya sebagai alat pembayaran resmi di Indonesia.

Baca Juga: Uang Panas: Pengertian, Dampak, dan Risikonya

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D

Berita Terkini Lainnya