Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Uang tentunya dikenal sebagai alat transaksi yang sah untuk digunakan oleh semua orang. Keberadaan uang sangat penting untuk memudahkan segala aktivitas yang ada, termasuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan segala hal penting yang ada pada uang, tak heran jika benda tersebut sudah diperkenalkan pada anak-anak sejak kecil.
Sayangnya, banyak orangtua yang justru keliru dalam memperkenalkan uang pada anak-anak sehingga memberikan efek yang tidak baik. Beberapa kesalahan umum berikut ini banyak terjadi pada orangtua yang memperkenalkan uang untuk pertama kali pada anak-anaknya.
1. Terlambat memperkenalkan uang pada anak
ilustrasi memberikan uang (pexels.com/Karolina Grabowska) Banyak orangtua yang memiliki kekhawatiran berlebih soal uang. Mereka justru akan cenderung menunda memperkenalkan uang pada anak.
Justru saat anak terlambat belajar soal uang, maka mereka akan bingung dalam bertransaksi. Mereka juga jadi tak bisa membedakan mana yang mahal dan murah sehingga tidak memiliki pertimbangan.
2. Memudahkan anak memperoleh apa yang ia inginkan
ilustrasi anak dengan mainan (pexels.com/Tatiana Syrikova) Tak hanya orang dewasa saja yang selalu ingin membeli sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Anak-anak pun jelas demikian dengan segala keinginannya. Namun, caranya tidak dengan selalu memberikan apa yang diinginkannya.
Dilansir The Huffington Post, pengenalan terhadap uang nantinya akan membuat anak dapat memahami seberapa berharganya barang yang mereka inginkan. Nantinya mereka dapat belajar menabung dari pengetahuan yang diperolehnya soal uang.
Baca Juga: 5 Dampak Masalah Keuangan pada Kehidupan Anak, Jangan Boros!
3. Tidak memberi paham mengenai esensi uang pada anak
ilustrasi memberi uang (pexels.com/Karolina Grabowska) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Anak-anak sejatinya memiliki pikiran yang masih polos. Mereka cenderung belum memahami dengan jelas tentang apa itu uang dan seberapa berharganya uang.
Di situlah pentingnya peran orangtua bermain untuk memastikan anak-anak memahani apa esensi uang. Dengan memperkenalkannya terlebih dahulu, maka mereka akan bisa menghargai uang dengan semestinya.
4. Tidak melibatkan anak saat berbelanja
ilustrasi keluarga sedang berbelanja (pxels.com/Greta Hoffman) Berbelanja bulanan tentunya menjadi aktivitas yang rutin dilakukan setiap orang. Kamu boleh sama melakukan hal ini, namun dengan melibatkan anak di dalamnya.
Dilansir First Horizon, melibatkan anak selama proses belanja, nantinya anak akan memahami harga-harga yang ada pada setiap barang. Anak-anak pun jadi bisa menyeleksi mana barang-barang yang memang mahal atau terjangkau dari segi harga. Cara ini bisa melatih anak dalam mempertimbangkan sesuatu sebelum membelinya.