TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis ke Rp987 Ribu 

Harga emas Antam naik Rp3 ribu

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, Selasa (24/5/2022), produksi PT Aneka Tambang atau Antam naik tipis, dari Rp984 ribu naik Rp3 ribu menjadi Rp987 ribu per gram.

Sementara itu, harga buyback hari ini yang dirilis situs logammulia.com, naik Rp3 ribu menjadi Rp873 ribu per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

Baca Juga: 7 Aplikasi Investasi Emas Online yang Aman dan Mudah Digunakan

Baca Juga: Harga Emas Lagi Turun Rp8 Ribu, Uang Gajian Mau Investasi Emas?

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0.5 gram: Rp543,5 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp987 ribu
  • Harga emas 2 gram: Rp1,9 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp2,8 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp4,7 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp9,36 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp23,28 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp46,49 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp92,9 juta
  • Harga emas 250 gram: Rp232,01 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp463,8 juta
  • Harga emas 1.000 gram : Rp927,6 juta

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Baca Juga: Pilih Tabungan Emas atau Kredit Emas? Ini Bedanya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya