BTPN Syariah Raup Laba Bersih Rp753 Miliar di Semester I-2023
Kondisi nasabah ultra mikro masih menghadapi tantangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bank BTPN Syariah Tbk, mengantongi laba bersih setelah pajak mencapai Rp753 miliar pada semester I tahun ini. Laba perusahaan mengalami penurunan sebesar 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur BTPN Syariah, Fachmy Ahmad, menyampaikan penurunan laba disebabkan perusahaan menaikkan pencadangan sebesar 76 persen dari senilai Rp365 miliar menjadi Rp642 miliar pada Semester I 2023 (year on year/yoy).
Baca Juga: BTPN Tunjuk Dirut Baru, Ini Profilnya
Baca Juga: 8 Prinsip Bank Syariah, Pelajari yuk sebelum Jadi Nasabah!
1. BTPN naikkan pencadangan hingga 76 persen
Fachmy mengatakan pencadangan BTPN Syariah dinaikkan karena perusahaan melihat kondisi nasabah ultra mikro masih menghadapi tantangan dan belum pulih optimal di tahun ini.
"Saat ini lebih menantang sehingga kami berikan pencadangan yang lebih besar, yang diharapkan kinerja di 2024 tetap baik," jelasnya dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Ia menjelaskan, kondisi yang masih menantang juga dihadapi sejumlah pelaku keuangan yang memiliki model bisnis yang sama di negara lainnya.
"Hal ini tentunya terus memotivasi kami untuk tetap fokus memberikan produk dan layanan melalui komunikasi yang paling sesuai dengan masyarakat inklusi,” ungkap Fachmy.
Editor’s picks
Baca Juga: Butuh 3-4 Bank Syariah Seperti BSI Maksimalkan Potensi Syariah di RI