Wapres: Akses Ekonomi Keuangan Digital Harus Diperluas hingga Pelosok
Pandemik ubah sistem transaksi masyarakat ke digital
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin meminta aksesibilitas dan keterjangkauan ekonomi keuangan digital diperluas hingga pelosok Tanah Air. Hal ini perlu didorong untuk mencipatakan pemerataan inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi.
"Ini perlu didorong hingga ke daerah (terpencil), demi meningkatkan inklusi keuangan yang akan mendorong pemulihan ekonomi kokoh, berkelanjutan dan lebih merata," ucapnya dalam Rangkaian Acara FEKDI 2023, Rabu (10/5/2023).
Baca Juga: RI Kuasai 40 Persen Pasar Ekonomi Digital ASEAN, Bakal Tembus US$360 M
Baca Juga: Marak Penipuan OTP, Perusahaan Digital Perlu Waspadai Keamanan Siber
1. Pandemik COVID-19 ubah pola transaksi ke digital
Ma'ruf menjelaskan, pandemik COVID-19 telah menciptakan terjadinya perubahan pola transaksi keuangan dari yang berbasis konvensional ke digital. Pasalnya, masyarakat dapat mengakses transaksi keuangan digital, dengan mudah di mana saja.
"Keunggulan sektor keuangan digital membuat minat masyarakat terhadap layanan ini tumbuh," kata Wapres.
Dia mengungkapkan, tingginya minat masyarakat terhadap layanan keuangan digital, dapat dijadikan sebagai peluang dan tantangan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk membentuk ekosistem keuangan digital.
"Perlu membentuk ekosistem keuangan dugital yang inovatif, inklusif, berkelanjutan dan aman," ujarnya.
Baca Juga: BI Prediksi Transaksi Uang Elektronik Tembus Rp495 Triliun