TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tips Memilih Asuransi, Teliti Biar Gak Nyesel!

Jangan salah beli polis ya!

Ilustrasi asuransi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Pembahasan soal asuransi ramai di media sosial. Banyak warganet bercerita pengalamannya membeli polis asuransi, dan juga banyak yang bercerita menyesal membeli polis asuransi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, asuransi adalah salah satu bentuk dana darurat yang sangat penting. Dengan memiliki polis asuransi, misalnya suransi kesehatan, kamu bisa menjalani perawatan medis tanpa harus menanggung biaya yang besar.

"Menurut perencanaan keuangan menurut saya tetap penting. krn asuransi itu bisa dibilang sebagai dana darurat kita," kata Andy kepada IDN Times, Senin (11/10/2021).

Andy mengatakan idealnya seseorang memiliki dana darurat sebesar 3-6 bulan dari penghasilan bulanan. Namun, untuk mengumpulkannya pasti berat.

"Kan untuk mengumpulkan 3 bulan dari penghasilan kita saja cukup berat, butuh waktu. Makanya salah satu triknya adalah membayar premi asuransi, baik kesehatan atau jiwa untuk kemudian kita gunakan untuk keadaan darurat, seperti perawatan medis," tutur Andy.

Nah, ada beberapa tips yang perlu dilakukan sebelum membeli polis asuransi, agar kamu tidak menyesal.

Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Premi Asuransi Syariah

Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Membeli Asuransi Jiwa

1. Pahami benefit dari polis asuransi yang ditawarkan

Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Tips pertama adalah memahami betul benefit atau keuntungan yang diperoleh dari sebuah polis asuransi. Ketika ada agen yang menawarkan asuransi, maka kamu harus bertanya detail dan memastikan benefit-nya sesuai dengan kebutuhanmu.

"Yang perlu kita ketahui atau kita pahami adalah sebenarnya kita memiliki atau mendapat benefit seperti apa saja," ujar Andy.

Baca Juga: Asuransi Pihak Ketiga: Pengertian dan Aturannya 

2. Pilih agen asuransi yang berkualitas

Ilustrasi Asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Tips kedua adalah memilih agen asuransi yang berkualitas. Andy menyarankan kamu selektif dalam memilih agen asuransi. Agen tersebut harus bisa menjabarkan polis, benefit, dan sebagainya sampai kamu bisa memahami betul penawarannya.

Nah, Andy merekomendasikan untuk memilih agen asuransi yang punya sertifikasi perencanaan keuangan seperti Associate Wealth Planner (AWP), Certified Financial Planner (CFP), Islamic Financial Planner (IFP), dan seterusnya.

"Saya menganggap mereka lebih qualified untuk melakukan penjualan. Jadi kemungkinan untuk melakukan miss selling mungkin lebih kecil. Jadi seleksi agen atau tenaga pemasar yang menawarkan ke kita," tutur Andy.

Baca Juga: Mengenal Asuransi Jiwa dengan Pengembalian Premi, Yay or Nay?

3. Pahami ketentuan dalam polis

Ilustrasi Asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelum membeli asuransi, kamu akan diberi polis atau perjanjian asuransi yang berisi banyak ketentuan terkait produk asuransi yang akan kamu beli.

Nah, Andy mengatakan kamu harus membaca polis dengan seksama dan memahaminya. Kamu juga bisa meminta bantuan agen untuk membacakan dan menjelaskan lagi terkait polis tersebut.

"Kita harus betul-betul memahami yang dijelaskan. Karena bahasa polis itu kan bahasa hukum yang bercampur bahasa medis, bahasa finansial. Bagi orang awam akan bingung ini sebenarnya apa? Nah biasanya agen yang memiliki kualifikasi atau sertifikasi yang tadi saya sebutkan mereka bisa jelaskan lebih mudah atau dengan bahasa awam. Kita minta jelaskan saja apa benefitnya, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan saya?" kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya