Apa Nama Mata Uang Kamboja? Ini Sejarah dan Nilai Tukarnya
Riel telah digunakan sejak 1980 di Kamboja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Riel adalah mata uang resmi milik Negara Kamboja. Di negara tetangga itu, penamaan dan simbol riel yang asli menggunakan bahasa Kamboja, bukan menggunakan abjad.
Dilansir Lifepal, Selasa (9/4/2024), berdasarkan ISO 4217, riel ditulis dengan kode KHR.
Baca Juga: 10 Mata Uang Terkuat di Dunia, Ternyata Dolar AS Posisi 10
1. Sejarah singkat riel
Riel telah digunakan sebagai alat transaksi yang sah sejak 1980. Riel diambil dari bahasa Khmer yang memiliki arti ikan kecil atau ikan yang biasa berada di Sungai Mekong. Akan tetapi, ada versi lain yang menyebutkan riel berasal dari serapan kata real yang merupakan uang perak Meksiko yang digunakan sejak zaman perdagangan Melayu, India, dan China.
Sebelum ada riel, Kamboja di zaman Khemer kuno, tepatnya pada abad ke-6 menggunakan tembaga, patung, kaca, dan keramik sebagai alat transaksi. Selanjutnya, di masa Kekaisaran Khmer, alat transaksi yang digunakan berupa logam bulat yang terbuat dari logam, perunggu, perak, dan emas. Logam itu dipakai sampai 1860-an, sampai masa penjajahan Prancis di Kamboja.
Kemudian, Prancis pun membuat alat transaksi selama menjajah Vietnam, yakni uang kertas piastre. Uang tersebut kemudian mengubah pola transaksi masyarakat Kamboja, dari logam menuju ke uang kertas.
Pada 1951, Kamboja merdeka dari Prancis. Lalu, piastre diubah menjadi riel. Pada 1975, riel sempat tak digunakan di masa kelompok Khmer Merah yang berkuasa. Pada tahun 1980, saat Vietnam menginvasi Kamboja, riel kembali dipakai sebagai mata uang negara tersebut.