TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suku Bunga Acuan BI Naik, Kapan Bunga Bank Nyusul?

Bunga bank masih tunjukkan tren penurunan

Ilustrasi Bank. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) ternyata tidak otomatis mengerek bunga bank, baik suku bunga simpanan maupun pinjaman (kredit).

Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, kenaikan suku bunga simpanan membutuhkan waktu sekitar 1 kuartal atau 3 bulan semenjak kenaikan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

"Transmisi dari suku bunga kebijakan ke suku bunga deposito kurang lebih 1 kuartal," kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Tidak Kaget Suku Bunga Bank Sentral AS Naik Lagi

Baca Juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,25 Persen!

1. Kenaikan suku bunga kredit membutuhkan waktu sekitar 6 bulan sejak suku bunga acuan BI naik

Ilustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, pada suku bunga kredit, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 2 kuartal atau 6 bulan.

"Ke suku bunga kredit itu 2 kuartal. Dari suku bunga kredit ke permintaan domestik dan inflasi itu totalnya 4 kuartal," ucap Perry.

Baca Juga: Suku Bunga Acuan Naik, Kurs Rupiah Masih Loyo Sore Ini

2. Likuiditas di perbankan masih sangat banyak

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Perry mengatakan transmisi kenaikan BI7DRR terhadap bunga bank memang membutuhkan waktu. Apalagi, saat ini kondisi likuiditas di perbankan masih banyak.

"Kami melihat bahwa kenaikan BI rate tentu saja itu pengaruhnya terhadap kenaikan suku bunga perbankan akan lebih lambat dari kondisi-kondisi sebelum COVID-19. Kenapa? Karena kondisi likuiditas perbankan itu sangat longgar. AL/DPK 25,6 persen," tutur dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya