5 Tips KPR Rumah Gaji 5 Juta, Pahami Simulasinya!
First jobber juga harus mulai pikirkan mencicil rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, banyak masyarakat yang menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk memudahkan dalam membeli rumah. Fasilitas KPR memungkinkan seseorang membeli rumah dengan pembayaran cicilan selama 10, 15, hingga 20 tahun dan bunga tertentu.
Namun, salah satu kendala yang sering dialami orang-orang saat mengajukan KPR adalah tidak sesuai dengan penghasilan bulanan. Bank yang menyediakan KPR biasanya memiliki syarat minimal penghasilan bulanan, seperti Rp3 juta atau Rp5 juta per bulan. Sebab, jumlah penghasilan akan berpengaruh dengan kemampuan seseorang mencicil KPR.
Bagi kamu yang memiliki penghasilan Rp5 juta per bulan, mungkin masih ragu apakah memungkinkan untuk mengajukan KPR dan berapa harga rumah yang bisa dibeli? Simak tips KPR rumah gaji Rp5 juta berikut ini, ya!
Baca Juga: Simulasi KPR Rumah Gaji Rp10 Juta, Ini Hitungannya!
1. Pahami skema pembelian rumah
Tips beli rumah gaji Rp5 juta yang pertama adalah dengan memahami skema pembelian rumah. Secara umum, ada dua skema KPR, yaitu KPR subsidi dan komersial atau nonsubsidi.
Keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. KPR subsidi merupakan fasilitas kredit rumah yang diberikan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ada beberapa fasilitas yang ditawarkan, seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Rumah (FLPP) dan KPR Subsidi Selisih Margin (SSM).
KPR subsidi menggunakan suku bunga rendah dan cicilan ringan untuk rumah tapak dan rumah susun dengan uang muka mulai 1%. Biasanya rumah subsidi sekitar 21-36 meter persegi dengan luas tanah 60-200 meter persegi. Selain itu, KPR subsidi menetapkan bunga tetap 5% dan tenor hingga 20 tahun.
Sedangkan KPR komersial atau nonsubsidi adalah fasilitas kredit yang diberikan bank kepada semua kalangan, tidak terbatas hanya pada masyarakat berpenghasilan rendah. Berbeda dengan KPR subsidi, jenis KPR komersial dikeluarkan oleh bank tanpa bantuan pemerintah.