TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Debit: Pengertian, Contoh, dan Klasifikasi Akun

Apa itu debit?

Ilustrasi ATM (Pexels/Pixabay)

Pada neraca mempunyai sisi sebelah kiri yang dinamakan apa itu debit. Isinya berupa catatan terkait kas, surat berharga, hingga aktiva tetap perusahaan yang dicatat dengan urutan tingkat likuiditas aset.

Penulisan debit dalam akuntansi disingkat dengan Dr menurun dari bahasa Latin Debere yang menjadi lawannya kredit. Kode pada perkiraan akun, jenisnya aset, dan beban akan mengalami pertambahan nilai apabila dilakukan debit, sementara liabilitas, pendapatan dan ekuitasnya berkurang jika didebit.

Baca Juga: Bunga Debit: Pengertian dan Waktu Membayarnya

1. Pengertian Debit

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Debit merupakan lawannya dari kredit guna melakukan pencatatan dalam pos pembukuan guna menambahkan nilainya aktiva. Selain itu juga melakukan pengurangan pada jumlah kewajiban yang dilakukan untuk mengurangi simpanan tabungan di rekening bank.

Melakukan entri debit pada akuntansi akan dilakukan posting jika terdapat penambahan aset, kerugian, biaya, serta pengurangan kewajiban, ekuitas, keuntungan, dan pendapatan. Debit seringkali diartikan sebagai utang piutang yang diharuskan untuk ditagih kepada orang lain.

2. Perbedaan Debit dan Kredit

ilustrasi mesin ATM (bankrate.com)

Dengan mengetahui apa itu debit, maka terdapat lawan dari jenis akuntansi tersebut yaitu kredit. Dari keduanya itu mempunyai perbedaan jauh dalam hal pencatatan pembukuan atas transaksi yang sudah terjadi. 

Terdapat beberapa perbedaan antara debit dan kredit, berikut uraiannya:

  • Debit adalah jenis pencatatan untuk melakukan pengurangan pada nominalnya uang. Sedangkan kredit merupakan kegiatan mencatat untuk menambahkan nominal pada nominalnya uang di rekening.
  • Debit lebih mengacu pada tempat bagian sisi kiri akun di buku besar. Namun, kredit yang ditempatkan pada buku besar bagian sisi kanan.
  • Pada akun rekening, penerima akan dicatat debit di akun neraca. Dan pihak pembeli akan dicatat untuk dikreditkan.
  • Pemasukan jenis apapun ke dalam rekening maka masuk pada pencatatan debit di akun neraca. Sementara apapun jenisnya yang keluar masuk dalam catatan kredit.

3. Contoh Debit

ilustrasi mesin ATM (zeebiz.com)

Contoh paling sederhana yang seringkali kita lakukan hampir setiap hari yaitu saat mengambil uang di ATM, maka akan mendapatkan pesan bahwa transaksi tersebut debit. Dalam persoalan bisnis, debit dapat digunakan untuk penjualan produk yang diberikan pada pelanggannya sebagai kas.

Contoh pembayaran yang dapat diketahui yaitu salary expenses saat melakukan pembayaran terhadap gaji pegawai. Sementara itu, rekening yang masuk dalam kategori debit yaitu rekening bank, beban kantor, pinjaman bank serta beban bunga.

Baca Juga: Hati-hati, Jangan Lakukan Transaksi dengan Kartu Debit di 5 Tempat Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya