ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Bahaya pekerjaan merupakan risiko yang bisa menyebabkan seorang pekerja terkena penyakit ataupun kecelakaan, dan terjadi di lokasi pekerjaan. Bahaya pekerjaan ini bisa menimbulkan dampak panjang maupun pendek.
Dampak yang masuk dalam kategori jangka pendek seperti luka yang tidak menyebabkan cacat, sakit karena lelah atau radiasi, dan lain sebagainya.
Untuk dampak jangka panjang seperti terjadinya cacat fisik hingga membuat seorang pekerja tidak bisa bekerja kembali. Dalam bentuk penyakit seperti sakit jantung, paru-paru, bahkan hingga kanker.
Ada banyak sekali bahaya pekerjaan. Namun, semua itu bisa dikelompokkan sesuai dengan bidang pekerjaan tertentu.
Setiap perusahaan dalam bidang pekerjaan tertentu memiliki risiko yang bisa berdampak pada penyakit yang berbeda-beda. Contohnya perusahaan kimia akan berdampak pada penyakit yang diakibatkan oleh zat-zat kimia, begitu juga dengan perusahaan konstruksi yang pastinya lebih banyak risiko fisik.
Nah, apa saja jenis bahaya pekerjaan dalam sebuah perusahaan tersebut?
- Bahaya kimia, adalah bahaya yang disebabkan karena adanya paparan zat-zat kimia. zat-zat kimia ini bisa secara langsung terpapar, ataupun dibawa oleh agen lain.
Dari paparan zat kimia ini seseorang bisa menderita penyakit tertentu dalam jangka waktu panjang. - Bahaya biologis, bahaya ini ditimbulkan dari mikroorganisme maupun dalam bentuk hewan yang mengancam keselamatan pekerja. Bahaya paling besar pada bahaya ini berupa infeksi dari mikroorganisme yang bisa menyerang tubuh.
Mikroorganisme yang dimaksud ini bisa dalam bentuk bakteri, virus, jamur, ataupun berbagai racun yang dikeluarkan dari mikroorganisme tersebut. - Bahaya fisik, bahaya ini bisa menyebabkan suatu kondisi yang negatif pada tubuh meski ada atau tidaknya kontak. Bentuk dari bahaya ini seperti getaran, panas, dingin, bising, dan lain sebagainya.
- Bahaya psikososial, bahaya ini berpengaruh pada kesehatan psikologis pekerja yang bisa membuat adanya konflik di dalam perusahaan. Bahaya ini biasanya dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi hingga tekanan kerja yang ada dalam kantor atau perusahaan.