Contoh bank konsentrasi dapat berupa perusahaan yang memiliki beberapa jaringan toko di seluruh negeri, dengan setiap toko menyetorkan uangnya ke bank lokal. Perusahaan dapat mengaturnya agar dana tersebut terkonsentrasi atau disimpan ke dalam satu rekening, biasa disebut rekening konsentrasi .
Rekening konsentrasi adalah rekening deposito yang mengumpulkan dana dari beberapa lokasi, misalnya dari banyak cabang perusahaan nasional, ke dalam satu rekening terpusat. Bank konsentrasi berfungi sebagaimana umumnya fungsi bank komersil yang dapat menggunakan rekening konsentrasi untuk transfer dana nasabah, transaksi dengan perbankan swasta, rekening perwalian dan penyimpanan, serta transaksi internasional.
Akun konsentrasi memungkinkan pengelolaan akun yang cepat dan mudah karena mudah untuk mentransfer dari dan menyetor uang ke satu akun dibandingkan memiliki banyak akun. Tetapi akun konsentrasi datang dengan serangkaian tantangannya sendiri.
Pihak berwenang seperti OJK sangat meneliti rekening konsentrasi karena dapat digunakan untuk pencucian uang. Mungkin lebih sulit untuk mengikuti jejak uang jika dana dari sumber yang berbeda digabungkan di satu lokasi pusat.
Sebagai contoh, seorang pegawai bank dapat menyimpan dana nasabah bersama dengan dana investasi di satu negara dan menarik jumlah yang sama di negara lain. Karena dananya tercampur, tidak ada cara bagi software AML untuk mengetahui dari mana sumber atau tujuan dana tersebut.
Bertindak sebagai pengawas, OJK akan mewajibkan bank untuk menetapkan kebijakan yang lebih jelas untuk mendeteksi dan melaporkan transaksi yang mencurigakan dan pelanggan dilarang memindahkan dana mereka sendiri ke dalam, dari, atau melalui rekening konsentrasi.