Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam dunia bisnis, sebuah perusahaan mempunyai kesempatan membayar biaya sebelum biaya lainnya yang ada kaitannya dengan aktivitas perusahaan tersebut. Hal ini akan membuat entri akuntansi pada neraca yang lebih dikenal dengan biaya ditangguhkan (beban ditangguhkan) atau biaya dibayar di muka. 

Demi tujuan akuntansi, kedua biaya tersebut akan dimasukkan ke dalam neraca perusahaan yang nantinya akan berpengaruh terhadap laporan laba rugi setelah disesuaikan. Meskipun hampir sama, nyatanya kedua aset tersebut sangatlah berbeda. Lantas apa yang membedakan keduanya? Apa itu beban ditangguhkan sebenarnya?

1. Definisi beban ditangguhkan

ilustrasi mengetik di laptop (unsplash.com/Corinne Kutz)

Sebelum membahas tentang perbedaan keduanya, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu definisi dari beban ditangguhkan. Beban ditangguhkan merupakan sebuah aset yang masuk dalam kategori aset berjangka panjang. 

Ketika bisnis melakukan sebuah pembayaran, dimana konsumsi tersebut tidak direncanakan dalam jangka waktu satu tahun ke depan. Maka akun beban ditangguhkan akan disimpan pada aset tidak lancar dalam sebuah neraca. Selain itu, konsumsi penuhnya akan dilakukan di periode berikutnya setelah pembelian awal dilakukan.

2. Aset yang masuk beban ditangguhkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di