Ilustrasi aset. (Dok. IDN Times)
Aset tidur tidak digunakan atau disebut sedang tertidur saat tidak dalam keadaan genting dan tidak dibutuhkan. Tetapi aset akan digunakan atau dibangunkan saat terjadi peristiwa tertentu dan dibutuhkan fungsinya.
Berikut ini terdapat beberapa contoh dari aset tidur yang perlu kita pahami, antara lain:
1. Genset
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, genset digunakan saat listrik padam untuk membangkitkan listrik. Di saat listrik sudah nyala, maka genset tidak dibutuhkan lagi.
2. Payung dan Jas Hujan
Kebanyakan orang menggunakan payung dan jas hujan hanya saat hujan turun. Fungsi dari payung dan jas hujan yaitu untuk melindungi tubuh dari hujan, agar seluruh tubuh kita tidak kebasahan.
Namun, ketika sedang tidak hujan, kebanyakan orang tidak menggunakan payung dan jas hujan. Terkecuali payung yang memiliki fungsi lain untuk melindungi tubuh dari teriknya panas di siang hari.
3. Perahu Karet
Kebanyakan yang memiliki perahu karet yaitu suatu instansi besar khusus penanggulan bencana. Fungsi dari perahu karet saat bencana terjadi yaitu untuk mengangkut korban bencana alam ke tempat yang lebih aman, contoh bencana alam seperti banjir.
Disaat sedang tidak adanya bencana alam, maka perahu karet akan kembali menjadi aset tidur atau tidak akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Tanah
Berbeda dengan contoh sebelumnya, tanah merupakan aset tidur yang masih memiliki potensi untuk digunakan setiap saat. Tetapi dengan catatan bahwa pemilik tanah tersebut, harus memanfaatkan dan mengelola tanah dengan benar.
Jika pemilik dari tanah tidak bisa atau tidak ingin mengurus tanah asetnya dengan ditelantarkan, maka tanah tersebut menjadi aset tidur.
5. Bangunan
Terdapat beberapa bangunan yang tidak dikelola dengan baik dan tidak diurus. Hal ini membuat bangunan tersebut menjadi aset tidur.