- Ketua Umum: Anthony Utomo
- Sekretaris Jenderal: Haris Riyadi
- Bendahara: Wilfred Hanafi
Aspelusi Dibentuk, Perkuat Peran SPKLU Swasta dalam Transisi Energi
Intinya sih...
- Aspelusi didirikan untuk memperkuat peran SPKLU swasta dalam transisi energi bersih dan elektrifikasi transportasi nasional.
- Aspelusi akan mendaftarkan diri sebagai Anggota Luar Biasa di bawah naungan Kadin Indonesia, membuka peluang investasi baru di sektor infrastruktur kendaraan listrik.
- Aspelusi akan menginisiasi dialog teknis dan kebijakan bersama Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, serta PLN untuk transformasi mobilitas nasional menuju Net Zero Emission 2060.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Jakarta, IDN Times - Para pelaku industri kendaraan listrik nasional secara resmi mendeklarasikan pembentukan Asosiasi Pemilik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Swasta Indonesia (Aspelusi), sebagai wadah kolaborasi dan advokasi sektor swasta dalam mempercepat pembangunan infrastruktur kendaraan listrik di Tanah Air.
Managing Director Utomo Chargeplus, Anthony Utomo menjelaskan, Aspelusi dibentuk untuk memperkuat posisi dan peran para operator, investor, dan pelaku usaha SPKLU dalam mendorong transisi energi bersih serta elektrifikasi transportasi nasional. Apalagi, pemerintah menargetkan 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit kendaraan listrik roda dua di jalan pada 2030 mengaspal di jalan raya. Untuk itu, pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur pendukungnya sehingga terbetuk ekosistem kendaraan Listrik.
“Aspelusi lahir dari semangat kolaborasi antar pelaku swasta untuk memperkuat infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Kami percaya bahwa percepatan transisi energi hijau hanya bisa dicapai jika sektor publik dan swasta berjalan seiring dalam visi yang sama,” ujar Ketua Umum Aspelusi sekaligus Managing Director Utomo Chargeplus, Anthony Utomo dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025).
1. Di bawah naungan dari Kadin Indonesia
Ia menjelaskan, sebagai langkah awal kelembagaan, Aspelusi akan segera mendaftarkan diri sebagai Anggota Luar Biasa (ALB) di bawah naungan Kadin Indonesia, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Hal ini akan memberikan legitimasi nasional serta payung hukum yang kuat bagi asosiasi sebagai representasi resmi sektor SPKLU swasta.
Deklarasi pembentukan Aspelusi juga mendapat sambutan positif dari pemerintah dan dunia usaha. Pemerintah menilai kehadiran asosiasi ini sejalan dengan agenda nasional untuk mempercepat hilirisasi industri dan pengembangan energi bersih.
2. Buka peluang investasi baru di sektor infrastruktur kendaraan listrik
Dukungan dari kalangan dunia usaha juga mengalir. Ketua Dewan Pembina ASPELUSI sekaligus Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Shinta Kamdani, menyebut inisiatif ini sebagai langkah strategis untuk membuka peluang investasi baru di sektor infrastruktur kendaraan listrik.
“Kami berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam mempromosikan investasi hijau dan biru. Dengan potensi green investment Indonesia yang mencapai lebih dari USD 200 miliar hingga 2030, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci,” ujar Shinta.
3. Transformasi mobilitas nasional menuju net zero emission
Ke depan, Aspelusi akan menginisiasi dialog teknis dan kebijakan bersama Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, serta PLN. Fokus pembahasan mencakup model bisnis SPKLU swasta, regulasi tarif, serta skema insentif untuk menarik minat investor dan operator. Pembentukan asosiasi ini menjadi tonggak penting dalam transformasi mobilitas nasional menuju Net Zero Emission 2060.
Struktur Kepengurusan Aspelusi:
Dewan Pengawas:
- Ketua: Dharsono Hartono
Anggota:
- Nadia Habibie
- Ronald Walla
- Dewan Pembina:
Ketua: Shinta Kamdani
Anggota:
- Elim Sritaba
- Agung Prianta
- Rachmat Harsono
