Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Blockchain: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Keuntungannya

Blockchain: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Keuntungannya
Ilustrasi menggunakan teknologi blockchain (pexels.com/Morthy Jameson)
Intinya sih...
  • Blockchain adalah teknologi pendukung bitcoin yang tidak dapat dirusak atau diubah secara retrospektif.
  • Blockchain bitcoin bersifat terdesentralisasi dan dikelola oleh jaringan penambang (miners) yang bersaing untuk memvalidasi transaksi.
  • Keuntungan dari blockchain termasuk keamanan tinggi karena setiap blok memiliki referensi kriptografi yang kuat ke blok sebelumnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Berinvestasi di bitcoin dan koin digital (cryptocurrency) lainnya sedang menjadi pilihan yang dipertimbangkan banyak kalangan saat ini. Hal ini dikarenakan banyak orang yang telah terbukti berhasil mendapatkan pengembalian tinggi dalam waktu singkat dari berinvestasi di cryptocurrency seperti bitcoin.

Jika kamu ingin berinvestasi di bitcoin dan cryptocurrency lainnya, tidak ada salahnya untuk memahami lebih dulu mengenai blockchain agar tidak kebingungan. Apalagi blockchain memiliki hubungan erat dengan bitcoin.

Berikut adalah beberapa hal terkait blockchain yang perlu diketahui.

Table of Content

1. Apa Itu Blockchain?

1. Apa Itu Blockchain?

Ilustrasi bitcoin dan uang tunai (freepik.com)
Ilustrasi bitcoin dan uang tunai (freepik.com)

Blockchain adalah salah satu kata kunci terbesar dalam teknologi saat ini, utamanya yang berhubungan dengan bitcoin.

Menurut CNBC, blockchain adalah teknologi yang mendukung bitcoin, dan bitcoin yang dirilis pada 2009 orang misterius yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto adalah aplikasi utama pertama dari teknologi blockchain.

2. Fungsi Blockchain

ilustrasi emas bitcoin (vecteezy.com/Thanasak Wongsuk)
ilustrasi emas bitcoin (vecteezy.com/Thanasak Wongsuk)

Blockchain di balik bitcoin adalah buku besar publik dari setiap transaksi yang telah terjadi.

Itu tidak dapat dirusak atau diubah secara retrospektif. Para pendukung teknologi mengatakan ini membuat transaksi bitcoin aman dan lebih aman daripada sistem saat ini.

3. Cara Kerja Blockchain

Ilustrasi Gambar Bitcoin (www.cnnindonesia.com)
Ilustrasi Gambar Bitcoin (www.cnnindonesia.com)

Blockchain bitcoin bersifat “terdesentralisasi”, artinya tidak dikendalikan oleh satu otoritas pusat.

Berbeda dengan mata uang tradisional yang dikeluarkan oleh bank sentral, bitcoin tidak memiliki otoritas pusat. Sebaliknya, blockchain bitcoin dikelola oleh jaringan orang yang dikenal sebagai penambang (miners).

Para “penambang” ini, juga kadang-kadang disebut “node” di dalam jaringan. Mereka adalah orang-orang yang menjalankan komputer yang dibuat khusus, yang pekerjaan sebenarnya adalah bersaing untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks agar dapat melakukan transaksi.

Misalnya, banyak orang melakukan transaksi bitcoin. Setiap transaksi berasal dari dompet yang memiliki “kunci pribadi”. Kunci pribadi ini adalah tanda tangan digital dan memberikan bukti matematis bahwa transaksi tersebut berasal dari pemilik dompet.

Saat banyak transaksi terjadi di seluruh dunia, transaksi dari setiap individu ini kemudian dikelompokkan menjadi satu blok yang diatur oleh aturan kriptografi yang ketat. Blok tersebut lalu dikirim ke jaringan bitcoin, yang terdiri dari orang-orang yang menjalankan komputer bertenaga tinggi. Komputer-komputer ini bersaing untuk memvalidasi transaksi dengan mencoba memecahkan teka-teki matematika yang kompleks.

Pemenangnya akan menerima penghargaan dalam bitcoin. Sementara blok yang divalidasi ini kemudian ditambahkan ke blok sebelumnya yang membuat rantai blok yang disebut blockchain.

4. Keuntungan dari Blockchain

ilustrasi uang dan bitcoin (pexels.com/David McBee)
ilustrasi uang dan bitcoin (pexels.com/David McBee)

Salah satu keuntungan dari blockchain adalah tidak dapat dirusak. Ini karena setiap blok yang ditambahkan ke rantai blok baru memiliki referensi kriptografi yang kuat ke blok sebelumnya.

Referensi tersebut merupakan bagian dari masalah matematika yang perlu diselesaikan untuk membawa blok berikut ini ke dalam jaringan dan rantai. Salah satu bagian dari memecahkan teka-teki itu termasuk mengerjakan nomor acak yang disebut "nonce". Nonce, digabungkan dengan data lain seperti ukuran transaksi, menciptakan sidik jari digital yang disebut hash. Sidik jari atau hash ini kemudian dienkripsi, sehingga membuatnya aman.

Layaknya sidik jari, setiap hash unik dan harus memenuhi ketentuan kriptografi tertentu. Setelah sidik jari ini tercipta, berarti satu blok selesai dibuat dan akan ditambahkan ke rantai. Untuk merusak blok ini, setiap blok sebelumnya, yang jumlahnya lebih dari setengah juta, akan membutuhkan teka-teki kriptografi untuk ditambang kembali sehingga membuatnya tidak mungkin dirusak.

FAQ seputar Blockchain

Apa itu blockchain?

Blockchain adalah teknologi penyimpanan data berbentuk rantai blok yang saling terhubung dan sulit diubah, sehingga aman digunakan untuk transaksi digital seperti Bitcoin.

Apa fungsi blockchain dalam Bitcoin?

Blockchain berfungsi mencatat semua transaksi Bitcoin secara transparan, aman, dan tanpa perlu otoritas pusat.

Apakah investasi Bitcoin aman?

Aman secara teknologi, tetapi risikonya tinggi karena harganya sangat fluktuatif. Investor harus siap dengan naik-turunnya nilai.

Bagaimana cara kerja blockchain secara sederhana?

Transaksi dikumpulkan dalam blok, diverifikasi oleh jaringan, lalu disimpan permanen dalam rantai blok yang tidak bisa diubah.

Bagaimana cara memulai investasi Bitcoin?

Daftar di exchange kripto resmi, lakukan verifikasi akun, setor dana, lalu beli Bitcoin sesuai anggaran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Dwifantya Aquina
3+
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us

Latest in Business

See More

Jumlah Pesawat Sedikit, Kemenhub Ingatkan Potensi Delay saat Nataru

11 Des 2025, 23:04 WIBBusiness