Bos Bank Jakarta Pastikan IPO Awal Tahun Depan

- Bank Jakarta memastikan IPO awal tahun depan.
- Agus ingin perbaiki fundamental bank untuk valuasi yang bagus.
- Gubernur DKI, Pramono Anung, ingin Bank Jakarta go public karena percaya akan pengawasan publik.
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H Widodo menyampaikan saat ini pihaknya masih dalam tahap persiapan untuk bisa go public alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan.
Agus memastikan kalau 2025 menjadi tahun persiapan Bank Jakarta yang sebelumnya bernama Bank DKI untuk IPO pada 2026. Selain persiapan dari sisi internal, Agus juga mengatakan melihat situasi dan kondisi di pasar sehingga waktu IPO bisa tepat.
"Kalau persiapan InshaAllah bisa, tapi kan kembali ya kita masuk IPO itu kan juga harus ngeliat pasar. Jadi kalau ruangnya itu sama Pak Gubernur tadi sampaikan bisa sampai mungkin tahun depan lah, awal-awal tahun depan," ujar Agus kepada awak media di Taman Literasi Martha Tiahahu, Jakarta, Minggu (22/6/2025).
1. Perbaikan fundamental

Dalam persiapan menuju IPO, Agus mengatakan ingin membuat Bank Jakarta memiliki valuasi yang bagus.
Untuk itu, dalam persiapan tersebut Agus mengaku akan terus memperbaiki fundamental Bank Jakarta.
"Untuk IPO ini kan harusnya kita juga dapat valuasi yang bagus ya. Jadi untuk dapetin valuasi bagus dan juga itu untuk memberikan trust dari para investor saya harus memperbaiki semua fundamental kita yang ada," kata Agus.
"Sekarang ini adalah pada tahapan kita melakukan diagnosis fundamental kita, itu gap-nya di mana nah gap-nya itu yang nanti aku perbaiki sambil proses IPO-nya ini jalan," sambung dia.
2. Pramono Anung mau Bank Jakarta IPO tahun depan

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung ingin Bank Jakarta bisa go public atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Pramono saat menghadiri acara rebranding dan perubahan logo Bank DKI menjadi Bank Jakarta di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Jakarta Selatan, Minggu (22/6/2025).
“Yang paling utama tugas saya kepada Direktur Utama, Komisaris Utama, dan seluruh jajaran Bank Jakarta adalah untuk mempersiapkan diri IPO atau Go Public pada tahun depan,” ujar Pramono.
3. Alasan Pramono ingin Bank Jakarta IPO

Keinginan Pramono tersebut bukannya tanpa alasan. Pria yang karib disapa Mas Pram itu merasa institusi keuangan besar seperti Bank Jakarta akan lebih baik jika diawasi publik.
“Saya termasuk yang percaya bahwa untuk memanage bank seperti Bank Jakarta akan lebih baik kalau di-manage, diawasi secara terbuka oleh publik,” kata Pramono.
Terlebih, sambung Pramono, saat ini Bank Jakarta diisi oleh orang-orang yang profesional baik di Dewan Direksi maupun Dewan Komisarisnya.
Pramono memastikan, tidak ada celah dalam kepengurusan Bank Jakarta saat ini bagi orang-orang titipan.
Semua elemen yang ada di Bank Jakarta saat ini adalah orang-orang profesional dengan kemampuan teruji sesuai bidangnya.
“Saya tidak membuka ruang sama sekali siapapun untuk bisa menitipkan diri siapapun itu di Bank Jakarta. Seperti yang saya sampaikan, Pak Dirut ini saksinya, semua jajaran Direksi dan Komisaris, sebelumnya tidak ada yang pernah bersalaman dengan saya,” tutur Pramono.