Kamu pasti setuju bahwa uang adalah alat untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dari makanan hingga membayar tagihan. Tapi, pernahkah kamu berhenti sejenak dan memikirkan berapa banyak energi mentalmu yang habis untuk memikirkan uang?
Mulai dari merencanakan gaji, khawatir tentang pengeluaran, hingga merasa bersalah karena membeli kopi yang “terlalu mahal”. Uang ternyata bukan sekadar kertas dan logam yang kita gunakan untuk bertransaksi.
Psikologi kita justru sangat dalam terpaut dengan konsep uang ini. Setiap keputusan yang kita ambil, bahkan yang kecil, sering kali adalah analisis untung-rugi yang rumit.
Uang bagaikan soundtrack yang selalu mengalun di film kehidupan kita, secara halus membentuk suasana hati, pilihan, dan bahkan cara kita memandang diri sendiri. Yuk, kita lihat lima bukti yang menunjukkan betapa uang telah menjadi pengatur mental kita.