catatan keuangan (pixabay.com/William Iven)
Manajemen pengelolaan risiko keuangan bank menuntut mereka melakukan perencanaan matang agar dapat berkembang. Salah satu perencanaan tersebut dimanifestasikan dalam bentuk strategi pengelolaan cadangan sekunder.
Cadangan sekunder menjadi penting untuk direncanakan demi likuiditas bank. Oleh karena itu berikut ini beberapa strategi bank yang dilakukan demi menjaga likuiditas.
1. Optimalisasi dan meningkatkan laba
Bank sebagai perusahaan keuangan berusaha mendapatkan laba semaksimal mungkin melalui berbagai fasilitas penyimpanan, pendanaan dan lainnya.
2. Minimalisasi biaya atau earning assets
Biaya operasional bank perlu dievaluasi dan direncanakan seefisien dan seefektif mungkin. Hal ini dikarenakan mayoritas dana bank diperoleh dari nasabah dalam pembiayaan berbunga. Sedapat mungkin bank harus mengelolanya dengan baik demi keberlanjutan usaha.
3. Rasio cadangan wajib
Perhitungan keuangan internal perusahaan perlu mendetail dengan memperhatikan setoran wajib. Biaya minimum berupa tunai dan surat berharga melalui cadangan wajib minimum dan surat berjangka pendek.
4. Perencanaan keamanan ekstra
Bank harus mengantisipasi kondisi tak terduga dengan menggunakan business continuity plan. Hal ini mengantisipasi adanya masalah yang dapat berakibat fatal. Beberapa masalah yang tidak bisa diprediksi adalah kebobolan dana baik brankas maupun atm, kehilangan nasabah, maupun penarikan dana signifikan dari nasabah.